Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makelar Lapak Jual Satu Stand Kerak Telor di PRJ Rp 16 Juta

Kompas.com - 06/07/2013, 19:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang berakhirnya Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, fakta sumbang terungkap dari pedagang kerak telor. Rupanya untuk menyewa satu standsaja mereka harus membayar belasan juta rupiah.

Aa Ahmad (45), salah satunya. Pria yang sudah berjualan kerak telor sejak tahun 1979 tersebut mengatakan, satu titik lapak disewanya seharga Rp 12 juta. Harga yang dianggapnya mahal itu berlaku mulai dari mulai hingga berakhirnya PRJ.

"Lah, saya masih mending. Ada yang Rp 16 juta. Paling kecil saja Rp 10 juta per acara," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (6/7/2013)siang.

Variasi harga tersebut tergantung dari titik lapak jualan. Harga paling murah, lanjut Ahmad, berlaku bagi titik-titik yang sepi pengunjung. Sementara harga sewa mahal diberikan di titik-titik ramai. Demi mencari nafkah, Ahmad rela melakukannya.

Saat berbicara soal untung, pria tiga anak serta dua cucu tersebut sedikit menghela nafas. Ia pun mengaku baru bisa menutupi modal untuk sewa tiga hari jelang berakhirnya rangkaian acara PRJ.

"Dari tahun-tahun lalu si dapet lah Rp 5 sampai Rp 6 juta. Kita mah namanya rejeki jujur-jujur saja, kita biasa buka apa adanya," lanjut Ahmad. Jumlah keuntungan itu belum dipotong dengan biaya operasional sehari-hari berjualan di PRJ.

Penuh Kongkalikong

Salah seorang pedagang kerak telor lainnya yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan, nominal besar harga sewa lapak tersebut bukan dari PT JiExpo sebagai penyelenggara. Tapi dari makelar lapak yang mereka sebut 'koordinator'.

"Koordinator beli berapa titik di PRJ, nanti dia jual titik itu ke kita. Kalau yang saya dengar sih, satu titik jualan Rp 4 juta ke koordinator," ujar pria yang juga telah berjualan sejak tahun 1970.

Ahmad dan pedagang kerak telor lainya mengaku pasrah atas situasi tersebut. Demi mengepulnya dapur rumah, mereka yang hampir seumur hidup hanya mengandalkan berjualan kerak telor pun tak bisa berbuat selain terus melestarikan makanan khas dari Betawi itu.

Sebelumnya, Direktur Marketing PT Jakarta International Expo (PT JIExpo) Ralph Scheunemann menyebut harga satu stand kerak telor dari PT JIExpo hanya Rp 4 juta selama 32 hari. Di dalam arena PRJ Kemayoran itu ada 100 tempat untuk pedagang kerak telor.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

    Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

    Megapolitan
    Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

    Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

    [POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

    Megapolitan
    Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

    Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

    Megapolitan
    Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

    Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

    Megapolitan
    Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

    Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

    Megapolitan
    Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

    Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

    Megapolitan
    Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

    Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

    Megapolitan
    Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

    Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

    Megapolitan
    Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

    Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

    Megapolitan
    Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

    Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

    Megapolitan
    Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

    Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

    Megapolitan
    Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

    Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

    Megapolitan
    Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

    Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com