Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Bahagiakan Petugas Kebersihan Jakarta

Kompas.com - 21/07/2013, 13:36 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Rencanan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan unit di Rusun Marunda atau Rusun Pulogebang kepada petugas kebersihan disambut Dasri (48). Selama ini, dia belum memiliki rumah sendiri.

Selama ini, ibu satu anak itu tinggal di rumah orangtuanya di Kebayoran Baru, Gandaria Utara, Jakarta Selatan. Namun, dia resah karena saudara-saudaranya hendak menjual rumah peninggalan orangtuanya itu.

"Pernah saudara saya mau jual rumah ibu saya, tapi yah saya pertahanin aja. Mau ke mana lagi saya, kalau mau dikasih rusun saya senang sekali biar enggak usah tinggal di sana lagi," ujar Dasri kepada Kompas.com, Minggu  (21/7/2013).

Meski begitu, Dasri mungkin akan sulit jika ditempatkan di rusun Marunda dan Pulogebang. Sebab, tempat kerjanya ada di Jakarta Selatan, mulai dari daerah Pintu Sembilan Senayan hingga kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Dia bertugas dari pukul 05.00 hingga 17.00.

"Kalau rusunnya di Marunda atau Pulo Gebang sih kejauhan. Saya kerja gimana? Tapi kalau saya kerjanya di tempatin di situ juga boleh," tutur Dasri yang sehari-seharinya mendapat upah Rp 30.500.

Pemberian unit rusun kepada petugas kebersihan ini dijanjikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Selain itu, mereka mendapat fasilitas Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Semua fasilitas rersebut dijanjikan pada seluruh tukang sapu di DKI Jakarta. Janji tersebut disampaikannya saat berbuka puasa bersama dengan 2.000 penyapu jalan di Lapangan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Penyapu jalan yang diprioritaskan mendapatkan satu unit rumah di rusun, yakni mereka yang tidak memiliki rumah, sehingga ketika sudah memiliki rumah, mendapatkan KJS dan KJP, maka mereka bisa bekerja lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan wilayah Kota DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com