Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab PKL Tanah Abang Kembali ke Jalan

Kompas.com - 22/07/2013, 17:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, keberadaan pedagang kaki lima (PKL), yang kembali mengokupasi Jalan Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terjadi karena berkurangnya volume kendaraan di jalan tersebut. Hal itulah yang menyebabkan PKL kembali ke jalan.

"Kalau jalannya dialiri terus kendaraan, PKL tidak akan punya kesempatan untuk maju," katanya saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Senin (22/7/2013) sore.

Menurut Pristono, sejak pagi hingga siang tadi, arus kendaraan yang melewati Jalan Kebon Jati dari arah Jalan KH Mas Mansyur cukup tinggi. Hal itu karena banyak kendaraan yang masuk dalam gedung pasar.

Adapun menjelang sore, tidak ada lagi kendaraan yang hendak memasuki gedung pasar. Kendaraan justru keluar dari pasar sehingga menyebabkan penumpukan kendaraan di Jalan KH Mas Mansyur, tepat di bawah Jembatan Penghubung.

"Ini yang mereka manfaatkan. Volume kendaraan mengecil sehingga mereka mencari kesempatan dan maju," ujarnya.

Pristono optimistis, dengan pengalihan arus lalu lintas, PKL dengan sendirinya akan menyingkir dan masuk ke dalam pasar. Dia menyatakan bahwa efek positif dari pengalihan arus lalu lintas belum begitu terlihat karena baru hari pertama diberlakukan.

Ia mengatakan, target penertiban di Tanah Abang tidak hanya PKL, tetapi juga parkir liar, lori perusahaan ekspedisi, dan angkutan umum yang berhenti di sembarang tempat.

"Lori mulai berkurang karena ekspedisi yang di pinggir jalan sudah kita tertibkan dan diminta masuk ke dalam gedung. Begitu pula dengan angkutan ngetem," katanya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com hingga pukul 17.00 WIB, lalu lintas di Jalan Kebon Jati terlihat lancar, meskipun PKL dan parkir liar kembali mengokupasi badan jalan. Kemacetan justru terjadi di Jalan KH Mas Mansyur ke arah Cideng, tepat di bawah jembatan penghubung. Hal itu terjadi karena banyak kendaraan yang keluar dari Gedung Blok B Pasar Tanah Abang. Adapun lalu lintas di terowongan masih lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com