Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tepati Janji, Gaji Penjaga Makam Naik Setara UMP

Kompas.com - 06/08/2013, 15:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wajah Hadi Doyo (63) semringah. Menjelang Lebaran kali ini, penghasilannya sebagai penjaga Makam Wijaya Kusuma di Tubagus Angke, Jakarta Barat, naik tiga kali lipat. Semua itu sesuai janji yang pernah dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Setelah ia dihadiahi paket perjalanan umrah oleh Basuki, kini Hadi mendapat penghasilan layak. Ia menerima gaji setaraf dengan upah minimum provinsi (UMP) DKI, yaitu Rp 2,2 juta per bulan.

"Alhamdulillah, kesejahteraan saya berubah. Sekarang gaji saya setingkat UMP dan dibayar setiap bulannya," kata Hadi kepada Kompas.com di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, Selasa (6/8/2013). Wajahnya semringah ketika menceritakan itu.

Hadi mengatakan, gajinya naik setelah Basuki menjanjikan membayar gajinya setiap bulan dan setaraf UMP. Selama 44 tahun, ia mengabdi sebagai penjaga makam dan diberi upah Rp 750.000 per bulan. Honor itu dibayarkan oleh Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat setiap tiga bulan sekali dengan total Rp 2,2 juta. Kini suku dinas tersebut berubah nama menjadi Suku Dinas Museum dan Pemugaran.

Basuki bukan wagub pertama yang berziarah ke Makam Wijaya Kusuma sebelum hari ulang tahun Jakarta tiba. Namun, menurut Hadi, pria yang akrab disapa Ahok itu menjadi tamu paling istimewa yang pernah mengunjunginya.

"Pak Ahok jadi kenang-kenangan sangat berharga buat saya. Wagub-wagub yang sebelumnya biasa saja. Pak Ahok yang berbeda dari kita kok bisa justru lebih perhatian, he-he-he," kata Doyo. Foto kenangan kunjungan Basuki kini menjadi hiasan di rumahnya.

Selain tinggal bersama istrinya, di rumah semipermanen samping makam Wijaya Kusuma, Hadi menetap bersama ketiga buah hatinya. Anak sulungnya bernama Mulyani (18) kini telah lulus SMA dan bekerja di sebuah supermarket swasta. Putra keduanya bernama Agung Wijaya (8) duduk di kelas III SD. Adapun anak bungsunya bernama Rizky Wijaya masih berumur dua tahun.

Amanah dari almarhum ayah telah membuat Hadi bertahan mengabdi pada pekerjaan sebagai juru kunci dan penjaga makam selama puluhan tahun. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk dapat berbuat sesuatu bagi bangsa dan negara, salah satunya dengan membantu pemerintah menjaga makam pahlawan.

Menjelang HUT ke-486 DKI Jakarta, akhir Juni lalu Basuki berziarah ke tempat tersebut. Saat itu, Basuki merasa terkejut dengan kondisi ekonomi Hadi, yang pendapatannya masih jauh di bawah UMP DKI.

Melihat kondisi itu, Basuki langsung memerintahkan pejabat Jakarta Barat yang saat itu turut mendampinginya, termasuk Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah, untuk meningkatkan kesejahteraan Hadi. Kini janji itu telah ditepati dan Hadi dapat menikmati hasil jerih payahnya menjaga cagar budaya Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com