Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Ahok, Teruslah Galak untuk Jakarta"

Kompas.com - 06/08/2013, 16:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru kunci atau penjaga makam Pangeran Wijaya Kusuma, Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, Hadi Doyo (63), mendukung sikap-sikap tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, sebagai seorang pemimpin, karakter tegas seperti Basuki diperlukan untuk membangun Ibu Kota.

"Pak Ahok (sapaan akrab Basuki), teruslah galak untuk Jakarta," kata Hadi Doyo kepada Kompas.com di kediamannya, Selasa (6/8/2013).

Hadi tinggal di rumah sederhana semipermanen di dekat makam Wijaya Kusuma. Di rumahnya terdapat sebuah televisi dan ia selalu menantikan berita-berita yang menampilkan Basuki ataupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Wakil Gubernur DKI jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama penjaga makam Kusuma Wijaya, Hadi Doyo. Basuki memberikan hadiah umroh kepada Hadi Doyo atas kesetiaannya menjaga makam Pangeran Wijaya Kusuma selama 44 tahun.

Hadi salut atas keberanian Basuki melawan DPRD DKI, pedagang kaki lima (PKL), preman pasar, bahkan pemerintah pusat. Pria yang sudah 44 tahun menjaga makam itu menilai ketegasan yang ditampilkan Basuki selama ini adalah untuk membela kepentingan rakyat.

Kendati demikian, Hadi mengaku tidak bisa memberikan dukungan langsung kepada mantan Bupati Belitung Timur itu. Hadi hanya bisa memberikan doa kepada Basuki agar amanah dan menyelesaikan tugas tanggung jawabnya kepada masyarakat Jakarta.

"Pak Ahok itu orang penting, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih atas perhatian beliau. Kinerja Bapak sudah sangat bagus, jangan diubah lagi galaknya. Maju terus, selama Bapak yakin yang dilakukan Bapak itu benar," kata Hadi.

Hubungan Basuki dan Hadi bermula saat Basuki berziarah ke Makam Wijaya Kusuma, tokoh pejuang Jakarta, pada akhir Juni 2013. Melihat kondisi Hadi yang sudah puluhan tahun mengabdi menjaga makam dan hanya digaji Rp 750.000 per bulan, Basuki meminta Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat untuk meningkatkan kesejahteraan Hadi. Kini Hadi menerima gaji setara dengan upah minimum provinsi (UMP) DKI, yaitu Rp 2,2 juta per bulan.

Tak hanya itu, Basuki juga telah memerintahkan Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah untuk memberangkatkan Hadi ke tanah suci Mekkah untuk beribadah umrah. Rencananya, setelah hari raya Idul Adha, Hadi akan berangkat ibadah umrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com