Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Buang Konsep Restoran di Tengah Waduk Pluit

Kompas.com - 12/08/2013, 17:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah restoran direncanakan akan dibangun di tengah Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, konsep tersebut dihapus oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atas pertimbangan tertentu.

"Nanti orang berpikir Pemprov ini urusannya bisnis. Makanya, konsep itu kita buang jauh-jauh, enggak ada restoran," ujar Jokowi saat berkunjung ke Waduk Pluit, Senin (12/8/2013) siang.

Jokowi mengatakan, penataan kawasan Waduk Pluit bertujuan untuk dua hal. Waduk itu akan menjadi ruang terbuka hijau sekaligus area publik. Waduk tersebut juga menjadi tempat penampungan air hujan. Untuk itu, ia menolak penataan waduk untuk mengeruk keuntungan finansial.

"Masyarakat kan sering ada isu, digusur bilangnya jadi apa, enggak tahunya jadi mal, apartemen. Saya ingin buktikan, ini ditujukan bagi masyarakat umum. Masuknya saja gratis, kok," ujar Jokowi.

Jokowi tetap memperhatikan kebutuhan pengunjung Waduk Pluit, antara lain dengan memperbolehkan pedagang kaki lima berjualan makanan kecil atau minuman ringan di sana. Hal itu sudah direncanakan sebelumnya dengan sejumlah persyaratan.

"PKL jualan tidak apa-apa. Asalkan jangan buat lapak, jangan ngotorin, jangan bikin macet. Di dalam gambar desainnya juga sudah ada," ujarnya.

Waduk Pluit memiliki empat sisi. Bagian timur, utara, dan selatan masih berupa permukiman kumuh. Hanya sisi barat dibangun menjadi ruang terbuka hijau. Di sisi barat sudah terdapat taman dengan rumput dan pohon serta bangku taman yang diletakkan di bawah pohon rindang.

Jokowi memperkirakan, pembangunan ruang terbuka hijau itu baru 10 persen dari total penataan kawasan waduk. Sisanya akan dikerjakan setelah pembangunan rumah susun di Marunda dan Muara Baru selesai dilakukan. Jika kedua rusun itu sudah jadi, warga sekitar waduk akan direlokasi dan penataan waduk dapat dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com