Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Kapal dan Lokasi Sandar Sulitkan Pemadaman Kapal Terbakar di Muara Baru

Kompas.com - 16/08/2013, 04:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bahan bakar kapal serta jauhnya lokasi sandar sejumlah kapal nelayan yang terbakar di Dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, membuat petugas sulit menjinakkan api di lokasi kejadian. Sampai Jumat (16/8/2013) pukul 03.00 WIB, api masih terlihat menyala pada satu dari enam kapal nelayan yang terbakar di lokasi.

"Memang lokasi jangkauannya jauh dan susah," kata Mudasir, Komandan Peleton Sudin Damkar Jakarta Utara, di lokasi kejadian, Jumat dini hari. Upaya pemadaman dilakukan dengan menyambung selang air yang dipompa mobil penyedot di ujung pelabuhan. Mobil pemadam kebakaran tak bisa mendekati lokasi kapal yang terbakar.

Dari pantauan Kompas.com, deretan kapal yang terbakar tersandar sekitar 150 meter dari ujung pelabuhan. Lebar jalan masuk menuju lokasi sandar kapal pun hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. "Jadi kami pakai mobil penyedot yang mengambil langsung air dari laut. Total ada 15 unit yang ke sini," ujar Mudasir.

Selain itu, upaya pemadaman juga dilakukan menggunakan perahu khusus pemadam dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Muara Baru. Menurut seorang petugas KPLP Pelabuhan Muara Baru, api membakar enam kapal. "Satu yang paling parah kebakar karena banyak solarnya," ujar petugas tersebut.

Pantauan Kompas.com, kerusakan parah terlihat di tiga kapal. Dek bagian atas kapal hancur terbakar hanya menyisakan badan kapal yang berlubang. Tidak ada korban jiwa dari kebakaran ini, tetapi kerugian diperkirakan cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com