Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Sistem, Commuter Line Kembali Pakai Tiket "Lecek"

Kompas.com - 22/08/2013, 08:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Instalasi akses Tiket Harian Berjamin atau THB di sejumlah stasiun kereta di Jakarta mengalami kerusakan. Akibatnya, para penumpang commuter line pun mendapat karcis "lecek" sebagai penggantinya.

Maya Nurafni (31), salah seorang pengguna commuter line, mengungkapkan, kerusakan instalasi itu diumumkan saat ia hendak menumpang kereta dari Stasiun Klender Baru. "Ada pemberitahuan lewat suara sama petugas bahwa lagi gangguan sistem untuk semua jarak. Makanya, pakai karcis kertas," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (22/8/2013) pagi.

Maya melanjutkan, akibat gangguan itu, ia pun harus mengeluarkan kocek lebih besar. Jika di hari biasa ia membeli tiket progresif senilai Rp 2.000, hari ini wanita yang bekerja di bilangan Cikini itu mengeluarkan uang senilai Rp 3.000 karena pemberlakuan tiket "sama rata" untuk jarak jauh maupun dekat. "Banyak penumpang di Stasiun Klender Baru yang ngeluh. Biasa, kan jadi lebih mahal tiketnya. Mereka jadi merasa dirugikan," lanjutnya.

Tak hanya bagi penumpang yang menggunakan tiket THB, penumpang yang menggunakan multitrip juga terkena imbas. Deriska Putri (24) salah satunya. Ia menumpang commuter line dari Stasiun Depok Lama menuju Stasiun Juanda.

"Untuk semua jenis tiket. Saya yang biasanya pakai kartu multitrip juga pakai karcis kertas yang lecek. Harganya sama Rp 3.000," ujar Deriska. Menurut pemberitahuan yang diterima Deriska, kerusakan tersebut hanya terjadi hari ini dan dijanjikan tak akan terulang pada keesokan harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com