Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran Farhat kepada Jokowi di Twitter

Kompas.com - 28/08/2013, 09:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Farhat Abbas melontarkan pernyataan bernada kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Suami Nia Daniati ini memberikan beberapa penilaian terhadap perilaku dari Mantan Wali Kota Surakarta yang saat ini memimpin Ibu Kota tersebut.

Salah satu kicauan Farhat yang paling menohok yakni "menyindir" Jokowi yang beberapa kali menjadi tim sukses bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) dalam kampanye di beberapa pemilihan kepala daerah di luar Jakarta. Farhat menilai Jokowi bukan merupakan figur yang independen lantaran masih terikat dengan partai pengusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta itu.

"Orang di Jakarta memilih Jokowi bukan karena PDI-P-nya, tetapi karena Jokowi dianggap mampu bangun Jakarta makanya orang butuh dia. Makanya, butuh figur yang independen dan tidak terikat dengan partai," kata Farhat, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/8/2013) pagi.

Farhat mempertanyakan mengapa Jokowi mesti menjadi juru kampanye dalam setiap pencalonan gubernur di luar Jakarta. Menurutnya, dengan hadir terus sebagai juru kampanye, Jokowi dinilai tidak menggunakan tenaganya secara full bagi Jakarta.

"Apa blusukan itu harus ke daerah-daerah? Ada terus setiap kampanye. Berarti tenaganya enggak full di Jakarta. Iya kalau menang, kalau enggak. Nanti semua gubernur dikampanyekan sama dia," cetus Farhat.

Ia mengatakan, dengan cara seperti itu, Jokowi tidak perlu bermimpi untuk menjadi presiden dan dapat mengurus negara dengan baik. Jokowi dinilainya bukan negarawan yang baik karena bekerja bukan untuk rakyat tetapi untuk partai.

"Tidak perlu (jadi juru kampanye). Dia bukan negarawan yang baik. Dia bukan pekerja rakyat tapi pekerja partai. Kalau di Solo bolehlah, kalau di Jakarta janganlah begitu," kata Farhat.

Untuk diketahui, Jokowi memang kerap menjadi juru kampanye bagi beberapa pasangan cagub dan cawagub di luar Jakarta yang diusung oleh PDI-P. Beberapa di antaranya yakni menjadi juru kampanye pasangan Rieke Diah Pitaloka-dan Teten Madsuki di pilgub Jawa Barat.

Kemudian Jokowi juga kembali menjadi juru kampanye dalam pilgub di Jawa Tengah untuk pemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko. Selain itu, saat ini Jokowi juga menjadi juru kampanye pula bagi pasangan cagub dan cawagub di Jawa Timur, Bambang DH - Said Abdullah.

Berikut beberapa kicauan Farhat Abbas melalui akun Twitternya @farhatabbaslaw; Tweet from @farhatabbaslaw:

  • Jokowi pikir dia itu merek atau tukang jadiin orang kepala daerah! Kerjanya keliling2 jd tim sukses! Ninggalin jakarta! Prihatin!
  • Jokowi hanya merubah berita jakarta jadi baik, makmur, & gak macet,, tapi tak merubah kenyataan jakarta yg sebenarnya! Kasihan !
  • Jokowi itu bukan nama Presiden,, tapi nama menteri cocok lah,,,
  • Jokowi menghilangkan macet? Jokowi melenyapkan banjir? Jokowi menciptakan janji & mimpi ?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com