Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Teluk Gong, Satu Keluarga Tewas

Kompas.com - 05/09/2013, 19:41 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Empat orang dinyatakan tewas dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan lima ruko (rumah toko) dan satu rumah di belakang Pasar Teluk Gong RT 10 RW 10, Kelurahan Teluk Gong, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/9/2013), sekitar pukul 02.05 WIB. 

Menurut keterangan Ketua RW 010, Suhardi (69), empat korban tewas diduga karena terkurung kobaran api yang cukup besar.

Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan membuka pintu terali di rumah tersebut. "Petugas kebakaran kesulitan ketika membuka pintu terali," ujarnya.

Api baru diketahui sekitar pukul 02.00 dini hari, setelah warga mendengar teriakan dari dalam ruko tersebut. Hanya dalam waktu singkat, api kemudian membesar dan menghanguskan ruko yang menjual sembako kebutuhan sehari-hari. 

Empat orang yang menjadi korban merupakan satu keluarga. Mereka adalah Ngong Chongliang (55), Mei How (31), Herman Wijaya (23), dan Bela Melinda (16). Keempatnya dikenal baik oleh warga sekitar yang kerap membeli kebutuhan bahan pokok. Menurut Suhardi, mereka sudah menempati bangunan tersebut sekitar 20 tahun.

Sebanyak 27 unit mobil dari dinas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Sampai saat ini, penyebab kebakaran masih terus diselidiki.

"Kemungkinan besok (Jumat) baru bisa diketahui. Nanti kasusnya langsung dilimpahkan ke Polsek Penjaringan," ujar anggota tim penyidik forensik dari Mabes Polri, AKP Nur Kholiss.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com