Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kunjungi Dul, Menteri Lebih Suka Tampil di Depan Kamera

Kompas.com - 12/09/2013, 17:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengkritik para menteri yang datang menjenguk putra Ahmad Dhani, AQJ atau Dul (13). Menurut Martin, para menteri itu lebih suka tampil di depan kamera dibandingkan menyampaikan rasa simpatinya kepada para keluarga korban tewas dalam kecelakaan maut akibat mobil yang dikemudikan Dul hilang kendali.

"Soal Dul ini, saya bingung menteri-menteri malah sibuk datang ke RSPI (tempat Dul) dirawat. Padahal, ini ada korban meninggal enam orang, tapi tidak dilihat para pejabat kita," ujar Martin di Kompleks Parlemen, Kamis (12/9/2013).

Menurut Martin, saat ini yang terjadi publik dihadapkan pada cara berpikir yang terbalik. Publik, termasuk para menteri, kata Martin, seharusnya lebih memberikan perhatian kepada para keluarga korban.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Politisi Partai Gerindra, Martin Hutabarat.

"Ada yang salah dalam cara berpikir pejabat ini. Jadi, saya lihat yang ditunjukkan pejabat bukan ketulusan menunjukkan simpati, tapi mau supaya dia diliput karena ada kamera," sindir Martin.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal membesuk putra bungsu Ahmad Dhani, Dul, di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) pada 9 September 2013. Kedua menteri itu mengaku datang menjenguk Dul dalam kapasitas mereka sebagai teman Ahmad Dhani.

Selama ini, Ahmad Dhani diketahui kerap mendukung sejumlah kepala daerah yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), seperti calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dul diketahui mengalami kecelakaan maut di Km 8+200 Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2013) dini hari. Mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan Dul hilang kendali dan menabrak pembatas jalan, lalu masuk ke jalur berlawanan dan menghantam Toyota Avanza B 1882 UZJ serta Daihatsu Gran Max B 1349 TFM. Enam orang tewas dan sembilan korban luka akibat kecelakaan maut tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com