Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Roban Dapat Suplai Senjata dari Cipacing

Kompas.com - 16/09/2013, 17:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang perakit senjata api di Cipacing, Bandung, Jawa Barat, berinisial CC diketahui terlibat dalam penjualan senjata kepada anggota kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan Abu Roban.

Tak cuma itu, CC juga pernah diketahui menyerahkan 3 pucuk senjata api kepada buron penembak polisi di Tangerang, Nurul Haq alias Jack (28).

Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan, CC menyerahkan senjata api kepada terduga teroris kelompok Abu Roban berinisial WM yang telah ditangkap sebelumnya pada Mei 2013.

Kepada WM, lanjut Herry, CC menyerahkan 250 butir peluru dan juga 10 pucuk senjata api pada saat itu. Menurutnya, WM pernah menggunakan senjata dari CC tersebut untuk melakukan perampokan di Bank BCA Batujajar I, serta Kantor Pos dan Giro di Cibaduyut, untuk fa'i (dana jihad). "Senjata ini digunakan Wiliam Maksum (WM). Satu kepada kelompoknya Abu Roban, dan yang kedua bahwa senjata ini digunakan untuk fa'i atau curas (pencurian dengan kekerasan)," kata Herry, di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/9/2013).

Dalam penangkapan terhadap CC di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/9/2013), polisi juga menangkap KR yang juga seorang perajin senjata di Cipacing, Bandung. Herry mengatakan, CC bersama rekannya KR, juga memiliki kaitan dengan Phiong King Lay alias Kim Lay yang merupakan penyuplai senjata.

Kim Lay telah ditangkap aparat Polda Metro Jaya tekait penjualan senjata kepada kelompok teroris dan juga jaringan narkoba. "Kim Lay berkaitan dengan dua pelaku ini. Mereka kenal Kim Lay," ujar Herry.

Kim Lay pernah menjual senjata api kepada tersangka Iqbal Khusaeni alias Iqbal alias Iboy alias Rambo. Rambo merupakan eks teroris yang pernah menjalani penahanan di Lapas Cipinang tahun 2005 dalam kasus terorisme.

Kemudian, Kim Lay juga menjual senjata api rakitan kepada tersangka Danny Rusli, jaringan narkoba yang kini ditahan di Rutan Salemba. Berdasarkan keterangan kedua pelaku, polisi mengatakan penjual senjata api semacam mereka cukup banyak. "Menurut penjelasan CC, orang-orang seperti CC ini masih ada dan dia bisa menyebutkan namanya. Untuk (seperti) KR juga banyak," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Slamet Ryanto.

Padahal, Cipacing sendiri terkenal dengan penjualan senjata angin. Namun, tak jarang perakit atau pekerja di toko senapan angin di sana mengetahui cara membuat senjata api. "Di Cipacing ini, selain membuat senjata angin, rata-rata mempunyai (kemampuan membuat) senjata seperti ini (senpi). Menurut penjelasan, cukup dua hari untuk membuat senjata seperti ini," ujar Slamet.

Polisi menyatakan, beberapa perajin mengembangkan kemampuan mereka dari membuat senapan angin menjadi senjata api. "Yang jelas ilmu yang dimiliki yang bersangkutan membuat senjata angin. (Tapi) Manusia itu kan berkembang. Mereka belajar otodidak (membuat senjata api)," ujar Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com