Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Saya Tidak Keluhkan Cuti Gubernur

Kompas.com - 17/09/2013, 14:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gara-gara mengaku jarang pulang ke Belitung Timur karena menggantikan tugas Joko Widodo yang cuti pada akhir pekan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja diberitakan mengeluhkan cuti Gubernur DKI. Basuki pun meluruskan pemberitaan tersebut.

"Saya itu kemarin bilang begini, 'habis kalau Sabtu Minggu Pak Gubernur cuti, kan saya tidak boleh pulang'. Masak sih kosong. Kita itu kan selalu mesti ada pejabat walaupun Sabtu dan Minggu libur sebetulnya," kata Basuki seusai mengikuti rapat pimpinan, di Balaikota Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Dalam menjalankan pemerintahan, menurut Basuki, Jakarta tidak boleh kosong kepemimpinan. Harus ada salah satu pemimpin yang mengisi kekosongan pemimpin lainnya. Apabila Jokowi sedang cuti kampanye, tugas-tugas Gubernur akan dikerjakan oleh Wakil Gubernur. Jika keduanya cuti, yang mengambil alih Sekda.

Seperti pada Sabtu (14/9/2013) lalu, Jokowi sedang pulang kampung ke Solo dan Basuki pulang kampung ke Belitung Timur, maka yang mengambil alih pemerintahan adalah Pelaksana Tugas (Plt) Sekda DKI Wiriyatmoko.

"Jadi, bukan saya mengeluh. Muka saya ada kelihatan ngeluh enggak? Saya mah happy-happy saja, hehehe," kata Basuki.

Pada akhir pekan kemarin, Basuki mengaku senang bisa pulang ke Belitung Timur, rumah orangtuanya. Bahkan, dia membawa serta wartawan.

Saat itu, dia menjelaskan bahwa tugasnya sebagai wakil gubernur sangat menyita sebagian besar waktunya sehingga dia harus menunda kepulangannya ke Belitung Timur beberapa kali. Ditambah lagi, ia kerap menggantikan posisi Gubernur DKI pada beberapa acara seremonial apabila Jokowi mengambil cuti pada Sabtu-Minggu.

Jarangnya Basuki menengok kampung halamannya juga ia sampaikan sebelum pulang kampung. Seusai memimpin rapat bersama pengelola taman hiburan rakyat (THR) Lokasari, di Balaikota Jakarta, sejumlah warga menunggu Basuki di depan ruang rapatnya. Dengan mengharap Basuki dapat datang ke acara mereka, warga itu kemudian memberanikan diri memberikan undangan kepada Basuki. Namun, dengan santun dia mengaku tidak bisa.

"Maaf Pak, kayaknya saya enggak bisa hadir. Kalau saya bilang hadir, terus enggak hadir, malah jadi ramai. Ini kerjaan menumpuk banyak banget. Belum lagi Pak Gubernur sering cuti, Sabtu-Minggu saya kerja juga menggantikan Gubernur. Saya mau janjian nonton sama anak dan pulang ke Belitung enggak jadi-jadi," ujarnya saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com