Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mun'im Idries, Penjaga Rahasia Hasil Forensik Tokoh Terkenal

Kompas.com - 27/09/2013, 08:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Semasa hidupnya, almarhum Abdul Mun'im Idries tidak pernah menceritakan hasil forensik sejumlah tokoh-tokoh terkenal yang pernah ia tangani ke anak-anaknya. Dia tetap menjaga profesionalisme profesinya tersebut.

"Dengan kita anak-anaknya tidak pernah, enggak tahu kalau ke ibu saya. Dan ibu juga enggak pernah cerita ke kita," kata Elita Mirnawati (44), anak ketiga Mun'im dari istri pertamanya Kiswati, saat ditemui di rumah duka RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2013) pagi.

Semasa hidupnya, kata Elita, Mun'im memiliki riwayat penyakit diabetes sejak 15 tahun yang lalu dan penyakit jantung sejak 3 tahun yang lalu. Sejak itu, Mun'im sudah sering keluar masuk rumah sakit.

Sebelum dirawat intensif sejak Sabtu (7/9/2013) akibat kanker pankreas, Mun'im sering mengalami batuk-batuk dan badannya terlihat menguning. "Tadinya kita kira hepatitis ternyata tidak," ungkap Elita.

Dokter forensik RSCM ini semasa hidupnya pernah menangani jenazah sejumlah tokoh yang diduga meninggal tidak wajar, di antaranya presiden pertama RI Soekarno, aktivis HAM Munir, hingga Franciesca Yofie beberapa waktu lalu.

Ia meninggal dunia karena menderita kanker pankreas dan mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RSCM, Jumat dini hari tadi, sekitar pukul 02.30 WIB, setelah sempat menjalani operasi Selasa (24/9/2013) kemarin.

Jenazah akan dimakamkan selepas shalat Jumat di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, setelah dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Arief Rahman Hakim, Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat.

Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 25 Mei 1947 ini, wafat di usia 66 tahun. Ia meninggalkan dua orang istri dan enam orang anak. Lima anak dari istri pertama dan seorang anak dari istri kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com