Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin, Senin malam, mengatakan, polisi belum bisa memastikan bahwa laki-laki tanpa identitas yang diduga jatuh dari balkon apartemen Holly melakukan bunuh diri.
Selain itu, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, polisi belum bisa memastikan Mr X adalah penganiaya Holly.
Sebelumnya, Kapolsek Metro Pancoran Komisaris I Nengah Adi Putra menyatakan hal
yang sama. Nengah bersama anggota timnya yang beberapa kali melakukan olah tempat kejadian perkara belum menemukan identitas Mr X. Namun, ada atau tidak hubungan Holly dengan Mr X belum bisa dijelaskan.
"Tidak ada CCTV (kamera pemantau) di lantai sembilan. Jaringan CCTV di tempat-tempat lain juga tidak jelas, ada yang tidak berfungsi. Belum ada informasi akurat apakah Mr X masuk bersama Holly ke apartemen korban atau ada skenario lain," lanjut Aswin.
Belum ada tanggapan resmi terkait buruknya jaringan kamera pemantau dari pihak pengelola kompleks Rusunami dan Apartemen Kalibata City. Pada Selasa pagi, seorang pengelola mengatakan, pihaknya mendukung penuh penyelidikan polisi.
Namun, memang di lantai sembilan Kalibata City tidak ada kamera pemantau. Holly, dari data pengelola apartemen, adalah pemilik apartemen yang dihuninya. Ia diketahui mendiami apartemen itu bersama suami keduanya. Akan tetapi, identitas suami Holly yang dikatakan tengah berada di Australia masih gelap.
Holly saat ditemukan tergeletak di kamarnya dengan luka pada kepala dan lebam di leher. Di lantai kamar tersebut ditemukan banyak darah.
Holly diketahui dalam keadaan tersebut setelah menelepon ibu angkatnya, Anie. Sang ibu lalu menelepon penjaga apartemen. Bersama dengan kerabat Holly, penjaga apartemen menuju kamar Holly. Karena terkunci dari dalam, mereka mendobrak pintu tersebut.
Beberapa saat sebelum itu, petugas lainnya juga menemukan mayat seorang pria tanpa identitas di taman apartemen tersebut. Pria itu diduga bunuh diri dengan cara melompat dari kamar yang sama dengan Holly. Setelah melompat badannya diduga membentur teras lantai dasar sehingga mengalami luka pada dada sebelah kiri, dahi, dan perut bagian bawah.
Meskipun demikian, polisi belum bisa menyimpulkan seperti apa kejadian sebenarnya karena masih perlu melakukan penyidikan. (NEL/K02/K06/K12)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.