Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Lokasi "Blusukan" Pertama Jokowi?

Kompas.com - 04/10/2013, 14:54 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sehari setelah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo melakukan blusukan pertamanya ke Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara, 16 Oktober 2012. Saat itu, dia berjanji melakukan pembangunan dari perkampungan warga.

Lalu, apa kabar Pademangan? Apakah sudah ada pembangunan di kawasan tersebut?

Kompas.com yang berkunjung ke RT 14 RW 01, Kelurahan Pademangan Timur, Jumat (4/10/2013), tidak melihat ada perubahan yang signifikan. Di drainase Kali Mati yang ada di lingkungan permukiman warga terlihat masih banyak sampah rumah tangga.

Bau tak sedap langsung "menyapa" orang yang melintas. Air pun tidak mengalir karena banyaknya sampah yang menyumbat.

Padahal, saat kunjungan pertama Jokowi, nyaris setahun yang lalu, ia langsung memerintahkan pembersihan kali tersebut dalam waktu satu minggu. Perintah itu disampaikan Gubernur kepada RT dan RW di lingkungan tersebut.

Menurut Lurah Pademangan Timur Kelik Sutanto, saat ini pihaknya sudah bermusyawarah dengan para pengurus RT-RW untuk melaksanakan kerja bakti massal melibatkan masyarakat, kelurahan, TNI-Polri dan sektoral terkait dalam hal ini Sudin PU Air dan Sudin Kebersihan Jakarta Utara.

"Karena pernah kita coba kerja bakti manual, hasilnya kurang efektif," ujar Kelik.

Namun, lanjut Kelik, saat ini mungkin belum terlihat hasilnya karena baru direncanakan. Setelah dilaksanakan, baru tahu hasilnya. "Kalau masih kurang efektif, kami evaluasi dan cari solusi alternatif yang lain," ujarnya.

Menurut warga RT 14, Suhari (48), kondisi kali saat ini sudah lebih baik daripada sebelumnya karena seminggu sekali sampah terus diambil, dan kali dikeruk untuk mengangkat lumpur. "Sekarang di sini sudah jarang banjir. Cuman ya begitu, walaupun sudah sering diambil, sampah numpuk terus," ujar Suhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com