Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Peserta Tes CPNS Kemenkes Padati GBK

Kompas.com - 03/11/2013, 10:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Ribuan peserta seleksi calon pegawai negeri sipil di Kementerian Kesehatan memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/11/2013) pagi. Mereka mengikuti tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang yang juga dilakukan serentak secara nasional.

Informasi dari Pusat Komunikasi Sekretariat Jenderal Kemenkes, ada sekitar 12.575 peserta tes CPNS yang dijadwalkan mengikuti tes pada Minggu ini di Stadion Utama GBK.

Salah satu peserta tes CPNS, Gati Reditya Saputra (26 tahun), mengaku ingin menjadi PNS di Kemenkes untuk memperbaiki nasib. Ia berharap, tunjangan kesejahteraan PNS mampu menjamin keberlangsungan hidup.

"Salah satunya, karena tunjangan pensiun, yang membuat saya ingin mencoba tes di Kemenkes," ujar Gati yang juga mengikuti tes CPNS di Kementerian Keuangan.

Gati, yang berasal dari perguruan tinggi di Yogyakarta, mengatakan, sebagai lulusan dari bidang ilmu akutansi, dia ingin menempati posisi di pos Inspektorat Auditor.

Menyikapi seleksi hari Minggu, dia menghargai pemilihan lokasi tes yang berada di pusat kota seperti wilayah GBK. Pasalnya, hal ini cukup memudahkannya sebagai peserta yang datang dari luar kota.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Sekretariat Jenderal Kemenkes, pelaksanaan seleksi ujian tulis CPNS Kemenkes bagi pelamar umum secara serentak dilaksanakan di 36 lokasi pada 33 provinsi di Tanah Air.

Sementara itu, ujian tulis bagi tenaga honorer kategori II dilaksanakan di 33 lokasi di 31 provinsi.

Secara nasional, jumlah peserta tes CPNS Kemenkes mencapai 36.354 orang.

Tes kompetensi dasar (TKD) terdiri atas tes wawasan kebangsaan, tes intelegensia umum, dan tes karakteristik pribadi. Sementara tes kompetensi bidang (TKB) dibagi untuk jabatan tenaga kesehatan, dosen, dan tenaga non-kesehatan.

Pada Minggu ini, tes akan dimulai pada 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com