Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Helikopter yang Jatuh Baru Menikah 2 Bulan

Kompas.com - 10/11/2013, 20:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Letnan Satu (Lettu) Cpn Agung Budiarjo gugur dalam peristiwa kecelakaan helikopter Mi-17 ketika hendak mendarat di landasan heli Pos Bulan, Kecamatan Bahauhulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/11/2013) pukul 10.45 Wita.

Almarhum gugur meninggalkan Rizki Lia Putri (24), istri yang baru dinikahinya dua bulan lalu. Paman almarhum dari keluarga istri, Umar Sahid, menuturkan, almarhum baru menjalin rumah tangga bersama ponakannya pada 31 Agustus 2013 lalu.

Pernikahan mereka dilangsungkan di salah satu gedung di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta. "Agung dan Riski menikah pada 31 Agustus 2013 kemarin. Memang baru dua bulan lebih berumah tangga," kata Umar kepada wartawan, Minggu (10/11/2013).

Umar melanjutkan, almarhum dikenal sebagai pribadi yang sopan dan mudah bermasyarakat. Sebelum musibah tersebut terjadi, keluarga tidak memiliki firasat apa pun. Agung sempat berada di kediaman istrinya di wilayah Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, selama beberapa hari.

"Agung memang lebih sering tinggal di sini kalau di Jakarta. Terakhir berangkat dari rumah sini itu hari Kamis, dari Bandara Halim," ujar Umar.

Baru beberapa hari bekerja, istri korban ditelepon oleh kesatuan tempat korban berdinas, tentang musibah kecelakaan tersebut, Sabtu pukul 13.00 WIB. Kabar tersebut sontak membuat Rizki terpukul dan tak kuasa menahan duka.

Rizki bersama dua orangtua dan kerabat lainnya kemudian berangkat menumpang pesawat militer dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Tarakan, tempat jenazah Agung dibaringkan di RS Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu subuh.

"Tadi subuh pukul 04.00 WIB dijemput pihak protokol Halim dan sudah sampai di sana. Ibunya Rizki juga sudah telepon pukul 05.00 sore tadi, jenazah almarhum dibersihkan," ujar Umar.

Kini, keluarga masih menunggu waktu untuk membawa jenazah Agung agar disemayamkan di Makassar, Sulawesi Selatan, kampung halaman korban. "Mungkin ada pembicaraan lagi, kalau tidak hari ini, besok akan dibawa ke Makassar," tutur Umar.

Kecelakaan helikopter TNI AD tersebut menewaskan 13 penumpang. Enam orang selamat dalam kejadian itu. TNI berjanji akan menginvestigasi kasus kecelakaan helikopter buatan Rusia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com