Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Adiguna Sutowo Penuhi Panggilan Pemeriksaan Ulang

Kompas.com - 25/11/2013, 16:16 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Vika Dewayani, istri kedua pengusaha Adiguna Sutowo, memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan ulang. Vika tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 15.40, Senin (25/11/2013).

Vika datang ke Mapolda ditemani tiga orang kolega dan pengacaranya, Syarifudin Noor. Dengan mengenakan kemeja putih dan celana jins, Vika turun dari mobil Toyota Alphard berwarna putih. Ia memilih bungkam ketika dicecar pertanyaan oleh sejumlah awak media.

Ketika ditanya terkait hubungannya dengan Anastasia Florin Limasnax atau Flo dan motif perusakan rumahnya, Vika tak mengeluarkan banyak komentar. Sementara itu, temannya menggandengnya menuju ruang penyidik. "Nanti saja, nanti saja. Saya mau diperiksa," ujarnya singkat.

Vika diperiksa polisi terkait pencabutan laporan perusakan rumahnya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Vika resmi mencabut laporannya pada Rabu (20/11/2013).

Vika menganggap sudah menerima permintaan maaf dari keluarga yang mewakili Flo, tersangka kasus ini. Selain itu, Vika mengatakan, permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Selain harus memeriksa Vika kembali, polisi belum akan menganggap permasalahan ini selesai sebelum memeriksa Flo. Dari peristiwa itu terjadi hingga sekarang, Flo belum dapat ditemukan.

Flo ditetapkan sebagai tersangka atas kasus perusakan rumah Adiguna di Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2013). Mobil Mercedes-Benz yang dikendarai Flo ditabrakkan ke pagar hingga dapur rumah yang selama ini dihuni oleh Vika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com