Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Bersihkan Sampah Kali Cipinang sampai Menggigil

Kompas.com - 26/11/2013, 13:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kali Cipinang yang berlokasi di RW 04, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mulai dibersihkan oleh petugas. Sejak pukul 07.00, petugas sudah mulai bekerja, tetapi kegiatan tersebut dihentikan pada pukul 11.00 karena hujan lebat.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur Apul Silalahi menuturkan, delapan kendaraan dengan jumlah pekerja 160 orang dikerahkan untuk membersihkan sampah yang ada di Kali Cipinang tersebut.

"Selesai pukul 11.00 tadi, masih belum maksimal dan dihentikan karena hujan. Pekerja kita sudah menggigil karena hujan," kata Apul saat dihubungi Kompas.com, Selasa siang.

Sudin Kebersihan Jaktim mengerahkan delapan truk berukuran tiga perempat untuk mengangkut sampah yang mengotori Kali Cipinang wilayah Prumpung yang sudah tidak dialiri air setelah Kanal Banjir Timur (KBT) berfungsi. Apul mengakui, kendala membersihkan sampah di sana lantaran akses kendaraan besar dan alat berat tidak memungkinkan untuk masuk.

"Kita lewat lokasi di apartemen seberangnya, tetapi memang sudah dipagar ada pembangunan," ujar Apul.

Dengan kendala tersebut, pengerjaan hanya dimungkinkan dilakukan secara manual. Untuk itu, kata dia, tidak hanya butuh 20-40 pekerja saja apabila hendak membersihkan sampah pada kali tersebut.

"Tidak akan sanggup kalau 20-40 orang saja, mesti keroyokan," ujar Apul.

Ia mengatakan, sampah yang sudah ada sejak lama muncul dari kali yang sudah mengering itu di samping sampah baru. Dia optimistis untuk membersihkan sampah yang mengotori 3 kilometer Kali Cipinang di Prumpung.

"Bisa, cuma kita butuh waktu, asalkan rutin," ujar Apul.

Wakil Lurah Cipinang Besar Utara Bambang N mengatakan, pembersihan kali Cipinang hari ini sudah berjalan kurang lebih 0,5 kilometer. Sebelumnya, Bambang mengatakan, sampah pada kali itu ada sepanjang 3 kilometer.

"Kurang lebih sudah 500 meter, cuma keburu hujan," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com