Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Petinju Ditembak karena Rampas Motor di Tangerang

Kompas.com - 30/11/2013, 17:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan petinju nasional, Marangin Marbun, tewas setelah ditembak oleh polisi. Penembakan dilakukan karena Marangin melawan petugas polisi saat hendak ditangkap karena kasus penganiayaan dan perampokan kendaraan bermotor.

"Jadi penembakannya karena kasus pelanggaran Pasal 365, perampasan sepeda motor," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Sabtu (30/11/2013).

Menurut Sutarmo, kejadian berawal saat korban tengah melintas di Jalan Hasyim Asyari, Kota Tangerang, dengan sepeda motor. Tiba-tiba dua orang yang berboncengan datang dan menendang hingga korban terjatuh dari motor. Korban berteriak ada rampok sehingga pelaku langsung memukuli korban.

Pengendara lain mencoba melerai dan menolong korban, tetapi mendapat bogem mentah dari pelaku. Saat itulah kemudian petugas polisi datang dan mencoba menghentikan aksi pelaku melalui tembakan peringatan ke udara.

"Pas petugas kasih tembakan peringatan, rekan pelaku mencoba melarikan diri, sementara pelaku (Marangin) malah menyerang petugas dengan mencoba menabrak petugas dengan motor," kata Sutarmo.

Karena pelaku terus melawan, polisi berusaha melumpuhkan pelaku. Pelaku mengelak sehingga tembakan polisi justru mengenai kepala pelaku. Pelaku tewas akibat tembakan di kepala tersebut.

Selain itu, polisi berhasil menangkap seorang rekan pelaku yang ikut terlibat dalam upaya perampasan tersebut. Dalam pemeriksaan, ia mengaku hanya diajak Marangin jalan-jalan dan tiba-tiba Marangin melakukan perampasan sepeda motor.

Jenazah pelaku kemudian dibawa ke RSU Tangerang untuk keperluan autopsi. Selanjutnya jenazah dibawa keluarga untuk disemayamkan. "Informasinya jenazah sudah diambil keluarga tadi," kata Sutarmo.

Ia mengatakan, keluarga pelaku telah diberi informasi terkait kejadian itu. Keluarga sudah menerima penjelasan polisi mengenai alasan petugas menembak Marangin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com