Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pasar Benhil Tanpa Sosialisasi, Bang Ucu Ancam PD Pasar Jaya

Kompas.com - 03/12/2013, 21:17 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana revitalisasi Pasar Bendungan Hilir oleh PD Pasar Jaya, yang telah disetujui PT Kurnia Realty Jaya, ditolak para pedagang lantaran tak mendapat sosialisasi dari pihak PD Pasar Jaya.

Minggu (1/12/2013), pihak PD Pasar Jaya meminta para pedagang untuk segera mengosongkan ruko sepanjang 900 meter yang berlokasi di depan Pasar Benhil tersebut.

Menanggapi hal tersebut, tokoh Tanah Abang Muhammad Yusuf Muhi atau dikenal dengan Bang Ucu mengancam PD Pasar Jaya apabila melakukan pembongkaran terhadap ruko tanpa adanya sosialisasi dan musyawarah.

Menurutnya, ia tidak akan tinggal diam jika pihak PD Pasar Jaya tetap membongkar tanpa adanya keputusan bersama dari pihak pedagang dan pemerintah. "Saya tidak mau kami diadu. Kalau kami enggak didengar, Anda (PD Pasar Jaya) akan berhadapan dengan kami. Jangan coba-coba membangun, sebelum ada kesepakatan," ujar Bang Ucu, saat ditemui di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2013).

Ucu mengatakan, pihak PD Pasar Jaya dan pengembang seharusnya berdiskusi sebelum bertindak. Kata Ucu, dirinya tak mempermasalahkan revitalisasi asalkan pihak PD Pasar Jaya bisa mendengarkan keluhan pedagang dan bisa membuat kesepakatan yang adil.

"Saya minta di antara kawan-kawan dan pihak pengembang, saya tidak mau ada keributan di wilayah kami. Saya sebagai panglima, ayo kita duduk bareng menyelesaikan masalah," katanya.

Tidak hanya itu, Ucu juga menyesalkan jika ada oknum-oknum tertentu yang mencoba mengadu domba terkait revitalisasi Pasar Benhil. Jika hal tersebut dilakukan, kata Ucu, oknum yang disewa bisa menemui langsung dirinya.

"Saya tidak mau Anda membayar untuk adu kekuatan. Kalau enggak, langsung berhadapan dengan saya," imbuhnya.

Ucu juga berharap pembongkaran ruko Pasar Benhil dilakukan tanpa ada unsur paksaan. Ia juga meminta solusi bagi para pekerja yang sudah bertahun-tahun berjualan di ruko Pasar Benhil.

"Anak- anak di wilayah kami (Tanah Abang) jangan ditinggal, kami minta dengan hormat anak-anak di wilayah kami diperkerjakan. Saya enggak mau ada kekerasan dan mengadu domba dalam hal kekuatan," tuturnya.

Seperti diketahui, para pedagang menolak pihak PD Pasar Jaya dalam merevitalisasi tanpa adanya sosialisasi kepada pemilik ruko tersebut. Para pedagang mengaku memiliki sertifikat terkait kepemilikan akta dalam penempatan ruko tersebut hingga habis masa berlakunya tahun 2020.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com