Rosmalia menumpang KRL tersebut dari Stasiun Sudimara menuju Tanah Abang. Dirinya berangkat bersama tiga putrinya, yakni Misya, Salma, dan Amel, untuk mengikuti rapat tentang Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SD Negeri 02 Jati Baru, Jakarta Pusat. Kebetulan, rapat itu tidak dapat diwakilkan dan ia pun harus membawa semua anaknya.
"Saya di gerbong wanita di depan. Kirain saya kereta ngerem mendadak. Tapi tiba-tiba kebalik, meledak keluar api," kata Rosmalia di RS dr Suyoto, Senin (9/12/2013).
Saat kejadian, tiga anaknya terpental. Namun, Rosmalia masih tetap memegang Almika, yang ia gendong selama perjalanan. "Saya langsung kasih bayi saya sama bapak-bapak dari luar jendela, lalu saya tolongin Misya, Salma, dan Amel," ujar dia.
Tiga anaknya tersebut sudah berada dalam kondisi tumpang tindih dengan para penumpang lain. Akibatnya, anak-anak tersebut harus dirawat karena sempat terinjak-injak oleh penumpang lain. Hal itu terjadi karena kondisi di dalam gerbong itu gelap dan diselimuti asap tebal sehingga penumpang tidak dapat melihat dengan jelas.
Setelah pintu terbuka dan pertolongan datang, Rosmalia berhasil menyelamatkan ketiga anaknya. Para penumpang di dalam gerbong wanita itu pun buru-buru menyelamatkan diri keluar dari kereta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.