Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Mega dan Jokowi, Basuki Percepat Liburan di Belitung

Kompas.com - 26/12/2013, 09:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan Natal, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama keluarga pulang kampung ke Belitung Timur. Mendadak, dia ditelepon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengabarkan bahwa Megawati Soekarnoputri mau ke rumahnya di Pantai Mutiara, Pluit.

Basuki berada di Belitung Timur sejak Senin (23/12/2013). Dia merayakan Natal bersama keluarga besarnya. Namun, karena Mega hendak datang, dia pun terbang ke Jakarta saat Natal.

"Mereka mau mampir terus bu Mega juga tanya, 'bisa sekalian makan enggak?' Waduh, ya sudah sekalian semuanya disiapin dadakan," kata Basuki di Pantai Mutiara, Jakarta, Rabu (25/12/2013) malam.

Seperti halnya dengan Jokowi dan Megawati, Basuki menampik kalau pertemuan tertutup selama kurang lebih tiga jam itu membahas agenda terselubung 2014. Alumnus Universitas Trisakti itu juga membantah adanya pembicaraan pemenangan PDI Perjuangan maupun hal politis lainnya. Sebab, pertemuan antara Mega-Jokowi-Basuki bukanlah yang pertama kali terjadi.

Pada Minggu (8/12/2013) lalu, Basuki yang mengunjungi kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, bersama Gubernur Jokowi. Di sana, ia menjadi koki dan menyajikan mie Belitung kepada Mega dan Jokowi.

Basuki meminta publik untuk tidak memunculkan berbagai spekulasi, terutama spekulasi yang mengarah pada Pilpres 2014. Seperti misalnya, spekulasi terkait Jokowi yang akan maju dalam bursa Pilpres 2014 dan Basuki yang telah diberi restu Mega untuk meneruskan titah Jokowi.

"Makanya jadi orang politik itu repot. Makan malam dibilang politik, semuanya dipolitikin," kata Basuki.

Basuki mengatakan, makan malam itu upaya penambahan berat badan Jokowi. Mega memberi perhatian khusus kepada kader asal Surakarta itu karena memiliki perawakan yang kurus. Oleh karena itu, Mega berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menggemukkan Jokowi.

Adapun beberapa kader PDI Perjuangan lainnya yang turut hadir di kediaman Basuki adalah Rieke Dyah Pitaloka, Prananda Prabowo, dan Teten Masduki. Hadir pula Cornelia Agatha, dan salah seorang terkaya se-Indonesia Prajogo Pangestu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com