Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendangkan Dangdut, Ahok Disawer Kepala Protokol

Kompas.com - 31/12/2013, 21:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Suasana kantor Balaikota Jakarta, Selasa (31/12/2013) malam jelang pergantian tahun sangat meriah.

Bahkan, Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang mendendangkan lagu dangdut pun disawer oleh bawahannya sendiri, yakni Kepala Subbag Protokoler Gubernur, Sumartono.

Semula, Jokowi dan Basuki hendak menunggu waktu menghadiri kirab budaya Jakarta Night Festival (JNF) dengan beramah-tamah dengan wartawan di Balroom Balaikota.

Wartawan pun membujuk keduanya untuk latihan menyanyi, mengingat nanti mereka akan bernyanyi satu panggung dengan raja dangdut Rhoma Irama.

Jokowi menolak bujukan itu. Jokowi lebih memilih bernyanyi sendiri seiring dengan lantunan lagu "Darah Muda" yang dimainkan oleh kelompok musik Betawi lengkap dengan alat musiknya, Ima Irama.

Usai lagu tersebut, Basuki tidak segan-segan meraih mikrofon. Ia meminta grup musik tersebut untuk memainkan lagu "Terajana".

"Terajanaaa, terajanaaa, ini lagunya, lagu India. Hai merdunya, hai merdunya, merdu suara oh penyanyinyaa," lantun Basuki sambil mengangkat tangannya untuk berjoget.

Sontak, Sumartono yang semula hanya menonton dari dekat grup musik tersebut melangkah ke depan sang wakil gubernur. Tanpa ragu, Sumartono merogoh saku celananya mengambil selembar uang pecahan Rp 100.000.

Ia pun melambai-lambaikan uang tersebut ke arah Basuki. Basuki yang tengah bernyanyi serius hanya bisa tertawa tanpa menghentikan dendang lagunya.

Basuki tidak hanya membawakan satu lagu. Ia menyanyikan tiga lagu lagi. Meski tidak terlalu merdu, bahkan cenderung fals, dia tetap percaya diri menyanyikan lagu.

Kini, Jokowi dan Basuki telah masuk dalam kirab budaya. Keduanya menggunakan mobil listrik kecil. Di depan barisan, tampak pawai obor dan marching band. Sementara, di belakang keduanya tampak sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) didampingi oleh abang dan none Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com