Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Terduga Teroris Sempat Ditolak Warga

Kompas.com - 04/01/2014, 13:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Jenazah Nurul Haq, salah satu terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri di Ciputat, Tangerang Selatan pada malam menjelang tahun baru dimakamkan bersama empat terduga teroris di Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2013).

Muzdalifah (55), yang mengaku sebagai ibu angkat dari enam terduga teroris Ciputat mengatakan, jenazah Nurul Haq tidak dibawa ke kampung keluarga di Cengkareng, Jakarta Barat karena mendapat penolakan dari warga wilayah tersebut.

"Masyarakat yang di Rawa Buaya menolak pemakaman Fauzi dan Nurul Haq," ujar Muzdalifah Sabtu siang. Selain itu, ia menambahkan, seluruh keluarga terduga teroris menyepakati agar lima jenazah dimakamkan di TPU Pondok Rangon. "Semua di Pondok Rangon karena permintaan keluarga," tuturnya.

Nurul Haq bin Sudadi dimakamkan bersama empat terduga teroris lainnya yakni Ediar A alias Edo, Nurul Hidayat, Rizal Ali Ma'Ruf dan Fauzi Sardi Permana di Pondok Rangon, Jakarta Timur. Adapun jenazah Hendi alias Albar dimakamkan lebih dulu di Tasikmalaya.

Buronan Polisi

Nurul Haq adalah buronan terkait kasus penembakan polisi di Pondok Aren beberapa waktu lalu. Saat itu, Nurul Haq alias Jack ini beraksi bersama Hendi alias Albar. Dengan sepeda motor, mereka menembak mati Aipda Kus Hendratma, anggota Polsek Pondok Aren yang juga sedang mengendarai motor untuk mengikuti apel persiapan operasi cipta kondisi pada malam itu. Kus ditembak pada bagian belakang kepala kemudian terjatuh dan tewas di tempat, dekat Masjid Bani Umar, Pondok Aren.

Aksi Nurul Haq dan Hendi diketahui Tim Buser (Buru Sergap) yang menggunakan mobil Toyota Avanza di belakangnya. Tim buser langsung mengejar dan menabrak motor tersebut. Namun, pengemudi mobil itu, anggota Polsek Pondok Aren, Bripka Ahmad Maulana, kehilangan kendali kendaraan. Mobil itu terguling di saluran air Jalan Graha Raya Bintaro dan menghantam pohon.

Tim Buser pun berusaha keluar dari mobil yang terbalik. Namun, pelaku kemudian menghampiri dan langsung menembak Maulana yang saat itu akan keluar dari mobil. Maulana tewas sementara tiga anggota tim buser berhasil selamat dan tidak mengalami luka parah. Nurul Haq dan Hendi kemudian melarikan diri dengan merampas motor warga setelah kejadian.

Terungkap

Penangkapan Anton alias Septi, buronan bom Beiji, Depok, Jawa Barat menjadi petunjuk Densus 88 melakukan penggerebekan teroris di Ciputat di malam menjelang tahun baru. Delapan jam lebih setelah Anton ditangkap di sebuah warnet yang berlokasi di Jalan Alternatif, Kemrajen, Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Densus 88 dan Jatanras Polda Metro Jaya menggerebek 'markas' Dayat cs di Ciputat, di Jalan KH. Dewantoro, Gang Hasan, Ciputat, Tangerang Selatan.

Dalam penggerebekan dua tempat itu, polisi menewaskan 6 dari 7 orang terduga teroris, termasuk Nurul Haq dan Dayat 'Kacamata' pemimpin kelompok itu. Hanya Anton yang ditangkap di Banyumas dalam keadaan hidup. Polisi mengidentifikasi Dayat sebagai pimpinan kelompok teroris itu yang menyerang petugas kepolisian di Pondok Aren.

"Dayat adalah pimpinan kelompok teroris yang menembak dan teror polisi di Pondok Aren juga bom Vihara Ekayana," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com