Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Diangkut Dishub, Silakan Tebus di Satlantas

Kompas.com - 08/01/2014, 13:56 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Dinas Perhubungan tidak ragu mengangkut sepeda motor yang parkir sembarangan. Motor-motor tersebut dibawa ke pos polisi yang berada di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sementara itu, pentil yang dirazia disimpan di kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak mengatakan, pengangkutan sepeda motor yang parkir sembarangan terpaksa dilakukan untuk memberikan efek jera. Sebab, upaya mengempiskan ban hingga mencabut pentil tidak juga membuat pengendara kapok memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat.

"Berbagai cara kita ambil itu supaya ada efek jera," ujar Harlem saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2014).

"Kendaraan akan dibawa ke Satlantas untuk diproses lebih lanjut di sana. Kalau pentil kita simpan di kantor agar pengendara motor bisa langsung mengambilnya ke sini," katanya.

Harlem mengungkapkan, hingga kini, belum ada pengendara yang menebus pentilnya di Sudin Dishub. Sementara itu, untuk kendaraan yang diangkut, pihaknya sudah menyerahkan kendaraan tersebut kepada Satlantas.

"Sebanyak 17.000 hasil razia pentil, walaupun hingga kini belum ada yang datang mengurusinya. Kalau kendaraan yang diangkut, kita tidak monitor apakah sudah diambil atau tidak karena kita sudah serah terimakan ke Satlantas untuk proses lebih lanjut," imbuhnya.

Ia menjelaskan, hasil razia pentil Suku Dinas Perhubungan selama dua hari (6 dan 7 Januari 2014) di wilayah Tanah Abang, yakni Jalan Mas Mansyur, Fahrudin, Metro Tanah Abang, mendapatkan sebanyak 17 mobil dan 171 sepeda motor. Sementara itu, kendaraan yang diangkut ialah 17 sepeda motor dan satu unit mobil yang diderek.

Harlem juga menambahkan, pihaknya akan terus berupaya menyisir lokasi-lokasi yang kerap menjadi kawasan parkir liar. "Untuk lokasi, tetap kita mobile tempat-tempat parkir liar di wilayah Jakarta Pusat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com