Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalihan Fungsi Bandara Halim Pengaruhi Sistem Pertahanan Nasional

Kompas.com - 08/01/2014, 18:16 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Halim Perdanakusuma dijadwalkan melayani penerbangan komersial mulai Jumat (10/1/2014). Hal ini diharapkan bisa mengurangi permasalahan penundaan keberangkatan (delay) dan over kapasitas penumpang yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno- Hatta. Namun, Air Chief Marshal (ret) Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menilai hal tersebut bukanlah suatu solusi yang tepat sebab Bandara Halim dirancang sebagai bandara khusus untuk kegiatan militer.

"Halim didesain untuk khusus militer. Dia runway-nya cuma satu, taxy way-nya enggak ada, apron sebagai tempat naik-turun pesawat juga kecil," kata Chappy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2014).

Selain itu, akses menuju bandara juga tidak luas. Menurut Chappy, sangat tidak layak menampung kemungkinan lalu lintas kendaraan yang tinggi menuju ke bandara. Hal itu dikarenakan jalan menuju Halim itu sempit.

Chappy memaparkan, akan banyak yang dikorbankan jika tetap memfungsikan Halim sebagai bandara komersial. Di antaranya sebagai pangkalan militer, di sana merupakan tempat latihan sekolah penerbang serta personel TNI AU dan AL untuk berlatih atraksi terjun payung. Jika telah dijadikan bandara komersial, maka sekolah penerbangan pun terpaksa tersingkir.

"Yang seharusnya untuk latihan, tapi sekarang disuruh minggir untuk tumpahan penumpang," kata Chappy.

Selain itu, menurutnya, Halim bukanlah bandara biasa, tetapi subsystem dari sistem pertahanan nasional. Di sana ada Markas Besar Komando Pertahanan Udara Nasional, Skuadron Udara, Skuadron Teknik Pemeliharaan Pesawat, Batalion Tempur Korps Paskhasau, serta menjadi tempat penerbangan khusus seperti penerbangan tamu negara dan VVIP atau penerbangan tanggap bencana nasional. Maka, menurutnya, pengalihan fungsi Bandara Halim akan memengaruhi pertahanan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com