Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan di Halim Ditambah, Warga Pasrah dengan Bunyi Bising

Kompas.com - 09/01/2014, 17:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini bunyi bising pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma sudah akrab di telinga warga Kelurahan Halim, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Namun, rencana penambahan 16 penerbangan domestik akan mengganggu kenyamanan warga.

Rosidin (50), warga RT 7 RW 8, Kelurahan Halim, hanya bisa pasrah dengan situasi itu. Menurutnya, selama ini warga sudah terbiasa mendengar deru pesawat yang hilir mudik di bandara itu.

"Kita ikut senang saja. Warga sini sudah terbiasa. Sudah kebal kupingnya. Kita sebagai warga tidak bisa omong apa-apa," kata Rosidin saat ditemui Kompas.com, Kamis (9/1/2014).

Sebagai warga yang tinggal persis di samping landasan pacu Halim Perdanakusuma, dia menerima keputusan pemerintah membuka penerbangan komersial di bandara tersebut. Ia mengakui bahwa tidak ada pemberitahuan resmi mengenai pengalihfungsian bandara tersebut dan dampak yang mungkin dirasakan warga. Warga hanya mengetahui rencana itu melalui media massa.

Rosidin berhadap, dengan adanya penambahan penerbangan itu, kelak ada peluang lapangan pekerjaan bagi warga di sana. Hal itu dikarenakan sebagian warga sekitar sudah ada yang bekerja di Bandara Halim. Misalnya, menjadi tenaga kebersihan ataupun office boy. Jumlahnya puluhan orang. "Jadi jangan pakai tenaga kerja dari luar lagi," ujarnya.

Remon (34), warga yang tinggal di samping landasan Halim, juga berpandangan sama. Ia meminta agar pemerintah segera mengendalikan lalu lintas di sekitar bandara agar tidak bertambah macet. Sebelumnya, kawasan Cililitan yang mengarah ke Halim atau sebaliknya sudah sering macet. "Jadi bukan cuma masalah (bising) itu saja, tapi kompleks," ujar Remon.

Menurut Remon, kemacetan juga kerap diakibatkan parkir liar yang ada di kawasan Intirup, sebelum menuju Pusat Grosir Cililitan (PGC). Banyak kendaraan pribadi yang diparkir sembarangan oleh pemiliknya. Keberadaan pedagang kaki lima dan angkot yang ngetem di sana juga mesti ditertibkan.

Bandara Halim Perdanakusuma akan difungsikan sebagai bandara komersial mulai Jumat (10/1/2014) besok. Penggunaan Halim sebagai bandara rute domestik terjadi karena lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta telah padat dan mesti dikurangi. Sejumlah maskapai penerbangan yang rencananya akan beroperasi di Halim Perdanakusuma di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia, Batik Air, Sky Aviation, Sriwijaya, dan Mandala/Tigerair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com