Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Gentar Hadapi Serangan Lawan Politik soal Banjir

Kompas.com - 13/01/2014, 16:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mempermasalahkan serangan-serangan dari lawan politiknya tentang musibah banjir di Jakarta hari ini. Ia memilih fokus menyelesaikan persoalan banjir yang setiap tahun melanda Ibu Kota.

"Ya, enggak apa-apa. Apanya sih yang mau disasar?" kata Jokowi ketika blusukan ke Waduk Pluit, Jakarta Utara, Senin (13/1/2014).

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah Provinsi DKI tengah berupaya keras menyelesaikan normalisasi sungai besar, saluran, maupun waduk. Hal ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat sehingga hasilnya pun baru dapat dirasakan setelah sekian tahun.

"Ingat, Rotterdam bisa ngatasin banjir itu butuh berapa lama? 200 tahun. Kita normalisasi saja memang belum selesai. Kita memang harus ngomong apa adanya," ujarnya.

Jokowi mengingatkan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah kerja sama, bukan hanya antara jajaran satuan kerja perangkat daerah di Pemprov DKI Jakarta, melainkan juga pemerintah pusat. Koordinasi dengan pemerintah pusat diperlukan kaerna persoalan banjir di Jakarta terkait erat dengan sungai besar yang berhulu di provinsi lain. Wewenang pengelolaan sungai-sungai besar tersebut berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum. Adapun Pemprov DKI Jakarta memiliki kewenangan pada saluran penghubung dan waduk.

"Saya sih maunya enggak terkotak-kotak. Yang penting semua kerja cepat, fokus dan tepat sasaran. Jangan politisir-politisir (politisasi)," kata Jokowi.

Banjir tahun ini mengingatkan musibah serupa yang terjadi setahun lalu. Pada Januari 2013, ketika umur pemerintahan Jokowi baru tiga bulan, banjir besar menggenangi ratusan lokasi di Jakarta. Banjir waktu itu juga menggenangi kawasan Jalan MH Thamrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com