Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katulampa Kembali Siaga II, Waspada Banjir Lebih Besar Malam Ini

Kompas.com - 17/01/2014, 16:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan yang masih mengguyur wilayah hulu Sungai Ciliwung kembali meningkatkan debit air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/1/2014) sore. Ketinggian air sempat turun menjadi 140 cm pada siang tadi, tetapi naik lagi menjadi 180 cm atau Siaga II pada pukul 15.25 WIB.

"Sore ini, status mengalami kenaikan pada pukul 15.25 menjadi Siaga II, ketinggian 180 cm," kata Jaenudin, petugas jaga Bendung Katulampa, Bogor, saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.

Air dari Bogor tersebut akan mengalir ke Jakarta dan dampaknya akan muncul sekitar tujuh jam kemudian. Dengan demikian, banjir di Jakarta diperkirakan akan bertambah pada malam nanti.

Jaenudin mengatakan, saat ini hujan masih mengguyur kawasan Puncak, Bogor. Adapun kondisi cuaca di sekitar Bendung Katulampa dalam keadaan gerimis halus. Ketinggian di Bendung Katulampa bergantung pada cuaca di daerah hulu Ciliwung.

"Kita tergantung dari Puncak, kalau tetap hujan, akan terus naik," ujar Jaenudin.

Sejak pukul 08.00 pagi tadi, air di Bendung Katulampa terus naik hingga ketinggian 160 cm pada pukul 11.00. Ketinggian air menurun pada 11.40 WIB dan terus menurun siang ini. Kini kondisinya naik lagi. Karena kondisi Siaga II pada siang tadi, banjir kiriman diperkirakan datang ke Jakarta pada pukul 17.00.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, ada delapan lokasi yang diprediksi akan tergenang pada sore ini. Daerah itu meliputi Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. Banjir berpotensi menggenangi kiri dan kanan bibir Sungai Ciliwung yang ada di wilayah itu. Warga diminta waspada terhadap ancaman banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com