Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katulampa Siaga II, Banjir Akan Tiba di Jakarta Sore Nanti

Kompas.com - 17/01/2014, 11:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan yang terus mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung mengakibatkan status ketinggian air di pintu air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, meningkat menjadi Siaga II. Meski status itu telah turun, banyaknya volume air akan mengakibatkan banjir di Jakarta sore nanti.

Pada Jumat (17/1/2014) pukul 11.00 WIB, air pintu air Katulampa berada di ketinggian 160 sentimeter. Jika air terus meningkat hingga melebihi 200 cm, maka statusnya akan berubah menjadi Siaga I.

"Betul, pukul 11.00 WIB, ketinggian air di Pintu Katulampa 160 sentimeter," kata Camat Jatinegara Syofian Taher kepada Kompas.com, Jumat siang.

Secara terpisah, petugas jaga Bendung Katulampa, Bogor, Hadi, mengatakan bahwa saat ini ketinggian air di Katulampa sudah turun kembali menjadi Siaga III. Mulai pukul 11.40, ketinggian air sudah menurun menjadi 140 cm. Meski demikian, jika hujan deras terjadi di hulu Ciliwung, maka kemungkinan kondisinya berubah.

"Tertinggi tadi pukul 11.00, 160 cm. Namun, pukul 11.40 turun lagi ke 140 cm (Siaga III). Saat ini hulu masih gerimis," kata Hadi.

Syofian mengatakan, dengan status tersebut, warga Kampung Pulo di Kelurahan Kampung Melayu akan segera diungsikan kembali. Diperkirakan, Kampung Pulo akan terendam banjir pada pukul 17.00-18.00 WIB.

"Enam sampai tujuh jam kemudian akan sampai di sini. Kita sudah lakukan imbauan ke masyarakat untuk segera kembali ke tempat pengungsian," ujar Syofian.

Saat ini jumlah pengungsi di wilayah Jatinegara di posko Kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur sebanyak 569 jiwa. Pengungsi di Gereja Oikononia sebanyak 305 jiwa. Adapun pengungsi di RS Hermina terdapat 105 jiwa. Sejumlah petugas kecamatan dan relawan sudah bersiap menghadapi banjir sore nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com