Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jangan "Maksa" Tinggal di Pinggir Kali

Kompas.com - 21/01/2014, 15:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau warga yang membangun permukiman liar dan menetap di bantaran sungai agar bersedia pindah. Jika tidak, maka banjir akan terus mengancam kehidupan mereka.

Basuki mengatakan, warga harus menyadari bahwa saat ini Jakarta perlu membangun hunian dengan konsep vertical housing, seperti rusun dan apartemen. "Kalau tidak punya duit, jangan maksa tinggal di pinggir kali. Sampai kiamat pasti kebanjiran," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Menurut Basuki, dalam kondisi banjir besar seperti ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi sasaran kesalahan. Basuki tidak menerima tudingan tersebut sebab Pemprov DKI Jakarta telah memperingatkan para warga untuk pindah ke rusun sejak jauh hari.

"Setelah ini, saya sikat semuanya. Kamu mau bilang tuduh saya dengan pelanggaran HAM paling berat, saya enggak peduli, dan saya sudah punya buktinya," kata Basuki.

Basuki menyarankan agar warga yang masih tinggal di bantaran sungai bersedia direlokasi atau pulang ke daerah asalnya masing-masing. Warga yang menentang kebijakan Pemprov DKI, lanjut dia, merupakan warga yang memiliki usaha dan kontrakan di bantaran kali.

Untuk menghadapi warga seperti itu, Basuki telah meminta Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta untuk mengungkap pajak warga yang mendirikan bangunan di kawasan perairan tersebut. Dengan ancaman itu, maka warga akan takut dan mengikuti instruksi Pemprov DKI Jakarta untuk relokasi ke rusun.

Basuki mengatakan, tahun depan seluruh permukiman di bantaran sungai maupun waduk harus bersih dari permukiman liar. Meskipun penolakan warga dilatarbelakangi oleh organisasi masyarakat (ormas) ataupun menggunakan senjata tajam, Pemprov DKI tetap akan membongkar permukiman tersebut.

"Kalau kita bawa polisi, bilangnya intimidasi. Makanya sudahlah, untuk penggiat-penggiat HAM itu, beri saya definisi 'hamburger' yang jelaslah," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com