Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Lurah dan Camat yang Sigap Tangani Banjir

Kompas.com - 21/01/2014, 12:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memuji Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu dan Camat Jatinegara Syofian atas kerja mereka dalam menangani musibah banjir. Meski sudah larut malam, keduanya masih memantau banjir di wilayahnya dan hadir di antara para pengungsi.

"Saya jam 02.00, jam 03.00, ke Kampung Melayu, Jatinegara. Kadang ketemu camat, kadang ketemu lurah, bagus itu," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada lurah, camat, kepala suku dinas, dan kepala dinas di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Jokowi berharap tindakan tersebut menjadi contoh lurah dan camat lain, terutama yang wilayahnya dilanda banjir tahunan. Jokowi tidak mengharuskan camat atau lurah bersama-sama datang di lokasi banjir atau pengungsian. Menurut dia, lurah atau camat harus dapat saling berbagi tugas melaksanakan pendampingan pengungsi sekaligus pemantauan kondisi banjir.

"Situasi seperti ini, kehadiran bapak-ibu pimpinan di wilayah itu sangatlah diperlukan. Bukan apa-apa, tapi untuk membesarkan hati masyarakatnya bahwa mereka ada yang dampingi," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, dalam keadaan susah, akan lebih baik tetap bersama-sama daripada sendiri. Untuk lurah serta camat secara keseluruhan, Jokowi meminta mereka memantau distribusi logistik pengungsi banjir dengan baik. Jokowi masih mendengar di lapangan ada pengungsi korban banjir yang tidak mendapatkan bantuan logistik secara merata.

"Itu kan hal kecil sebetulnya. Tanggung jawab ada di lurah serta camat, meski dinas sosial juga bergerak. Tapi yang mengerti lapangan kan lurah sama camat. Jadi, perhatikan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com