Nurjanah (29) bersama suaminya dan kedua anaknya Nabil (6) dan Nauval (1) yang merupakan warga Mampang, Jakarta Selatan, sengaja datang ke lokasi untuk melihat banjir. "Iya ini si Nauval yang ngajak ke sini, mau lihat banjir dari televisi," ujar Nurjanah kepada Kompas.com, Sabtu.
Hal senada diungkapkan Dhani Irawan (24). Ia mengaku penasaran dan ingin melihat langsung banjir di pemukiman tersebut. Selama ini, ia hanya melihat dan membaca dari media cetak ataupun media elektronik.
"Penasaran aja pengen liat langsung," ujar Dhani sambil memarkirkan motornya.
Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 18.00 WIB, puluhan warga berkerumun di bawah layang Kanal Banjir Timur (KBT). Mereka menonton puluhan rumah yang masih tergenang banjir dari jalan raya. Puluhan pemotor yang melintasi flyover KBT ke arah Kampung Melayu pun berhenti di pinggir jalan. Beberapa di antaranya ada yang berfoto-foto, tetapi yang lainnya hanya sejenak berhenti dan melanjutkan perjalanan.
Bahkan 4 wartawan dari Televisi Lima Perancis yang sempat ikut blusukan bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pada Jumat kemarin juga terlihat sedang mengambil gambar di tempat tersebut.
Adapun sebelumnya Tanggul Sungai Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, dilaporkan jebol pada Selasa (21/1/2014) malam. Puncak banjir kiriman diperkirakan tiba di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/1/2014) pukul 02.00 WIB.
Akibatnya air pun melimpas ke permukiman warga di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa malam. Setidaknya tujuh RT dengan 511 kepala keluarga terendam limpasan sungai itu. Hingga saat ini permukiman tersebut masih digenangi air dengan ketinggian sekitar 30 cm - 50 cm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.