Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jasad Korban KM Sahabat Ditemukan Tidak Utuh

Kompas.com - 27/01/2014, 16:53 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Basarnas, Kepolisian Air, Syahbandar Tanjung Priok, serta Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) berhasil menemukan satu jasad perempuan korban tenggelamnya Kapal Motor Sahabat di sebelah timur Kepulau Seribu, tepatnya di Pulau Damar. Saat ditemukan, separuh tubuh korban sudah tidak utuh karena dimakan ikan.

"Kemarin (Minggu) ditemukan di Kepulauan Seribu sekitar pukul 12.15," ujar Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok Captain Arifin Soenarjo, Senin (27/1/2014).

Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan, Jakarta Utara. Jasad diketahui sebagai korban KM Sahabat setelah adiknya, yang juga merupakan korban kapal tersebut, mengenali ciri-ciri korban.

Arifin mengatakan, saat ini tim pencarian korban lebih difokuskan untuk melakukan pencarian di sekitar Kepulauan Seribu. Jumlah korban yang hilang sebanyak 9 orang, empat di antaranya merupakan anak buah kapal (ABK), yakni Deni Firmansyah kadet yang sedang magang di kapal, Budi Anto Surya (mandor kapal), Ashari (petugas kantin), dan Agus Sulistiono (Masinis I). Lima orang lainnya merupakan 5 penumpang umum dan masih belum dipastikan oleh pihak Syahbandar Utama Tanjung Priok. Mereka diduga pekerja kontraktor di Provinsi Bangka Belitung yang hendak bekerja ke sana.

Kapal itu tenggelam setelah berlayar sejauh 22 mil di break water Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (21/1/2014). Cuaca yang awalnya bagus saat kapal berangkat berubah menjadi buruk dengan ketinggian ombak mencapai 3 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com