Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terendam Banjir, Terowongan Kemayoran Belum Bisa Dilintasi

Kompas.com - 28/01/2014, 16:36 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir setinggi 3 meter masih menggenangi terowongan Kemayoran di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga Selasa (28/1/2014) sore. Air diperkirakan baru selesai dikuras hingga besok pagi.

Kepala Pleton Bantuan Operasi Penyelamatan dan Pemadaman Sunarna (45) mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan sebanyak lima mobil pompa air dengan kekuatan 1.000 liter per menit sejak kemarin pagi. Sementara Dinas PU Jakarta Pusat mengerahkan tiga mobil pompa air.

"Kalau enggak hujan sih, malam atau besok pagi air sudah surut," ujar Sunarna kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2014).

Ia menjelaskan, banjir disebabkan oleh tidak bekerjanya mesin pompa di terowongan tersebut karena terendam air sehingga air yang seharusnya dialirkan ke saluran air Kali Sunter tersebut tidak bekerja dan menyebabkan banjir. Akibatnya, akses dari arah Kemayoran menuju Sunter ataupun sebaliknya terputus.

Pantauan Kompas.com, air di terowongan tidak menimbulkan kemacetan karena sebagian besar pengendara sudah mengetahui jalan tersebut masih terendam. Mereka memilih memutar jalan, seperti melewati Jalan Angkasa. Para warga setempat justru memanfaatkan banjir tersebut untuk memancing ikan.

Seperti Maaruf (50), warga Jalan Haji Ung, Kemayoran, Jakarta Pusat, tersebut sengaja datang untuk memancing ikan mujair di genangan tersebut. "Lumayan tadi sudah dapat dua ikan mujaer," ujarnya.

Bukan hanya Maaruf saja yang memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat pemancingan, terlihat belasan orang juga melakukan hal yang sama. Kebanyakan dari mereka adalah warga Rusun Kemayoran yang berada tidak jauh dari lokasi banjir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com