Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Ganti Meteran Listrik Korban Banjir, Gratis!

Kompas.com - 30/01/2014, 14:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) akan mengganti KWH meter atau meteran listrik pada rumah para pelanggannya yang rusak akibat bencana banjir. Penggantian tersebut tidak dipungut biaya atau gratis.

"Karena banyak pelanggan kami yang rumahnya kebanjiran dan merusak KWH meter, maka sebagai kewajiban, kami ganti," ujar Roxy Swagerino, Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (30/1/2014) siang.

Mulai hari ini, petugas PLN akan melaksanakan survei lapangan. Petugas mendata rumah pelanggan mana saja yang KWH meternya rusak akibat banjir. Adapun proses penggantian meteran listrik tersebut dilaksanakan secara bertahap hingga semua terganti.

Roxy mengimbau kepada masyarakat yang KWH meternya rusak untuk berhati-hati terhadap oknum petugas PLN yang dengan sengaja memanfaatkan kebijakan itu untuk memungut biaya. Jika ada, dia meminta masyarakat untuk melaporkannya kepada PT PLN.

"Silakan hubungi call center kami di 123. Kunjungi website kami di www.pln.co.id, e-mail kami pln123@pln.co.id. Facebook juga ada di PLN 123, dan juga Twitter @PLN_123," ujar Roxy.

Hingga Kamis siang, sejumlah daerah di Jakarta masih terendam banjir. Oleh sebab itu, arus listrik di sejumlah wilayah tersebut terpaksa diputus. Tercatat, PLN memadamkan 64 gardu listrik, yakni di Bandengan, Lenteng Agung, Kramat Jati, Jatinegara, Pondok Kopi, Menteng, Cikupa, Teluk Naga, dan Cengkareng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com