Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan di TPU Karet Bivak Pun Jadi Tempat Memancing dan Berenang...

Kompas.com - 01/02/2014, 06:22 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Blok AA1 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014), masih digenangi air setinggi 50-an sentimeter. Anak-anak dan warga sekitar TPU Karet Bivak memanfaatkan genangan itu untuk beragam kegiatan, termasuk untuk berenang dan mencari ikan.

Salah satunya adalah Raka (10), warga Jalan Karet Tengsin, Pasar Baru Barat 1, Jakarta Pusat. Dia memanfaatkan banjir dia area pemakaman tersebut untuk mencuci sepedanya. Sesudahnya, dia mencari ikan sepat dan kecebong di genangan. 

Raka mengaku setiap pulang sekolah mendatangi lokasi ini bersama teman-temannya. "Mumpung lagi kayak gini (banjir), makanya ke sini saja. Tadi juga ada tuh yang dapet uler sudah ditaruh di SD 13," ujar Raka kepada Kompas.com, di TPU Karet Bivak, Jumat (31/1/2014) petang.

Bukan hanya Raka yang sengaja bermain di genangan banjir tersebut. Kahfi, bocah kelas V SD 13 Karet, juga ada di sana. Dia memilih berenang di genangan banjir tersebut dibandingkan harus bayar di kolam renang Sinabung. "Kalau di sini enggak bayar, kalau di sana kan harus bayar Rp 5.000," ujar Kahfi.

Pantauan Kompas.com, ratusan makam yang berada di Blok AA1 masih terendam genangan air. Kepala Suku Dinas Pemakaman Jakarta Pusat Dedy Tarmizi menjelaskan, saat ini mereka sedang berusaha menyedot air yang menggenangi kantor TPU Karet Bivak.

Genangan air setinggi 50 sentimeter itu berasal dari rembesan air dari ratusan makam di Blok AA1 yang terendam. "Saat ini dua pompa air sedang menyedot air di kantor TPU Karet. Kalau untuk makam kemarin sudah kami lakukan penyedotan dengan dua truk tangki," kata Dedy.

Masalahnya, aku Dedy, blok yang masih tergenang ini berada di cekungan. Belum lagi, curah hujan belum turun sehingga air terus saja datang. "Penyebabnya juga faktor alam, jadi kami tunggu sampai hujan reda baru bisa surut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com