Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Saat Dibunuh, Feby Tidak Hamil

Kompas.com - 01/02/2014, 23:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Feby Lorita (32), jasad korban pembunuhan yang ditemukan di mobil Nissan March pada Rabu (29/1/2014) lalu, dipastikan tidak dalam kondisi hamil.

"Dari hasil otopsi, tidak ada janin di dalam perut korban," ujar sumber Kompas.com lewat pesan singkat, Sabtu(1/2/2014).

Aparat kepolisian, lanjut sumber itu, juga menegaskan jasad dengan tato bergambar salib di punggung, dipastikan adalah Feby Lorita.

Kepastian itu didapat berdasarkan sidik jari korban usai meninggal yang cocok dengan sidik jari yang terdapat di ijazah SMA korban.

"Dari data post mortem (salah satunya sidik jari) dengan ijazah SMA korban sangat otentik. Itu 100 persen Feby Lorita," lanjut sumber itu.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni membenarkan salah satu pelaku pembunuhan Feby telah tertangkap. Namun, Mulyadi belum mau menjelaskan identitas tersangka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, tersangka pelaku bernama Daniel. Dia diduga ikut membantu aksi pembunuhan keji itu. Tersangka ditangkap di Pasar Kecapi, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam. Sejauh ini, pelaku utama masih dalam pengejaran kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat Feby ditemukan tewas di dalam mobil Nissan March bernopol F 1356 KA di depan TPU Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2014) lalu. Korban yang memiliki tato salib di punggung itu tewas dengan luka bekas jeratan di bagian leher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com