Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tato Salib Ungkap Identitas Mayat di Dalam Mobil

Kompas.com - 30/01/2014, 08:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi sudah memastikan bahwa mayat perempuan di dalam mobil Nissan March bernopol F 1356 KA di depan TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, adalah Feby Lorita (32). Hal itu dipertegas dengan keterangan mantan suaminya, Hendrik Sulaeman, dan kakak Feby, Evi Lorita.

Hendrik dan Evi telah mendatangi Polsek Duren Sawit ketika mengetahui berita tewasnya seorang perempuan yang diduga bernama Feby, Rabu (29/1/2014). Hendrik dan Evi kemudian dibawa ke RS Polri untuk melihat langsung jenazah yang diduga Feby.

Kurang dari 30 menit, Hendrik dan Evi berada di ruang Instalasi Kedokteran Forensik. Saat keluar, Hendrik yang memakai kaus krem dan celana pendek hijau serta sandal terlihat menangis sambil menuju ruang administrasi. Tidak ada kata yang keluar dari mulut Hendrik, begitu juga Evi yang ditemani suaminya.

Setelah usai, Hendrik sempat memberikan pernyataan. Sementara itu, Evi dan suaminya tetap bungkam.

"Tadi diminta pastikan lihat jenzahnya. Kalau berdasarkan tato salib di punggungnya, saya yakin bahwa itu Feby Lorita. Saya kenal tatonya," kata Hendrik saat meninggalkan rumah sakit tersebut.

Meskipun mantan suami sudah memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Feby Lorita, pihak kepolisian tetap akan melakukan tes DNA.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan secara fisik. Kami sudah meminta keterangan dari mantan suami dan kakaknya dengan melihat langsung jenazah," kata AKP Chalid Thayib di RS Polri.

Dari keterangan tersebut, lanjut Chalid, diakui bahwa ciri-ciri tato salib di punggung dan bekas luka operasi caesar merupakan ciri dari Feby.

"Meskipun demikian, keterangan itu baru memenuhi 50 persen. Kami akan tetap periksa gigi geligi, sidik jari, dan DNA. Kami juga masih menunggu anak kandung Feby untuk diambil DNA melalui air liurnya," kata Chalid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com