Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditutup, Jalur Lambat Rasuna Said Kembali Dibuka

Kompas.com - 11/02/2014, 12:41 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur lambat Jalan HR Rasuna Said di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi kembali dibuka setelah sempat tertutup aksi demonstrasi yang menuntut KPK mengusut masalah pertanahan, Selasa (11/2/2014). Sekitar pukul 11.30 WIB, satu per satu kendaraan roda empat dan roda dua mulai menerobos kerumuman demonstran yang mulai membubarkan diri.

Para demonstran selesai berunjukrasa dan mulai meninggalkan Gedung KPK siang ini.

Sebelumnya, pengunjukrasa memenuhi ruas jalur lambat HR Rasuna Said depan Gedung KPK yang mengarah ke Mampang Prapatan. Aksi unjukrasa ini digelar seratusan orang yang menamakan diri Koalisi Antikorupsi Pertanahan. Dalam aksinya, para pengunjukrasa meminta KPK mengusut masalah pertanahan di wilayah-wilayah yang selama ini dilaporkan masyakarat mengalami konflik agraria.

"Kita tahu BPN (Badan Pertanahan Nasional) sumber korupsi pertanahan telah mengeluarkan ribuan HGU yang jelas-jelas sedang digarap rakyat. Tanah-tanah tersebut sumber khidupan kita," kata seorang pengunjukrasa melalui pengeras suara.

Aksi unjukrasa ini diamankan ratusan aparat Kepolisian. Kepala Kepolisian Sektor Setiabudi Tri Suhartanto mengatakan, personel yang disiagakan sekitar 350 orang. "Prosedur tetap (Protap) ada sebanyak 350 personil gabungan dari Polda, Polres, Polsek, dan Brimob," katanya.

Selain itu, tampak pula sejumlah kendaraan taktis pembubar masa aksi, seperti satu unit kendaraan Water Canon, dan juga kendaraan penerangan yang disiagakan di sekitar Gedung KPk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com