JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta akan membangun tempat penitipan anak. Rencananya, tempat penitipan anak akan dibangun di pasar-pasar yang tersebar di Ibu Kota.
Kepala BPMPKB DKI Deded Sukendar mengatakan, kini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sedang mematangkan rencana tersebut.
"Kita lihat, ibu bekerja di pasar sambil kupas bawang dan anak terbengkalai, tidur di mana saja," kata Deded, di Balaikota Jakarta, Rabu (25/2/2014).
Menurut Deded, kesehatan anak menjadi alasan utama ide pembangunan tempat penitipan anak di pasar. Saat ini, BPMPKB DKI sedang melakukan observasi ke beberapa pasar. Untuk merealisasikan rencana ini, BPMPKB DKI menggandeng PD Pasar Jaya untuk memastikan pasar mana saja yang bisa dijadikan percontohan. Tempat penitipan anak ini menyasar pada masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak dipungut biaya alias gratis.
"Kami libatkan secara swadaya bersama ibu-ibu PKK. Mereka juga sudah bersedia untuk membantu," katanya.
Selain itu, kata Deded, akan dipertimbangkan pula membuka penitipan anak di rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Mengenai anggaran, katanya, akan dilakukan secara swadaya. Menurut Deded, anggaran bisa diambil dari biaya operasional PKK jika ada kelebihan.
"Tidak apa-apa, kalau ada (anggaran) lebih dialokasikan ke yang lain. Ini bukan mark up loh," ujar Deded.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.