Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samuel Ditahan, Istrinya Boleh Pulang

Kompas.com - 04/03/2014, 14:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Samuel kini ditahan di Polda Metro Jaya. Istrinya, Yuni, yang masih berstatus saksi, diperbolehkan pulang.

Suami istri pemilik panti asuhan Samuel disangkakan telah melakukan penganiayaan, penelantaran, dan pelecehan seksual terhadap anak-anak di panti asuhan miliknya.

"Saudara Samuel sudah diperiksa sebagai saksi Senin pukul 11.00 sampai 22.00. Pukul 22.00, penyidik meningkatkan statusnya sebagai tersangka. Pada akhirnya, penyidik melakukan penangkapan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Selasa (4/3/2014), di Mapolda Metro Jaya.

Kemudian, pukul 11.00 tadi, penyidik menerbitkan surat perintah penahanan terhadap Samuel. "Surat penahanan sudah diterbitkan dan status sudah dalam tahanan," kata Rikwanto.

Mengenai status istri Samuel, Yuni Winata (47), penyidik masih menetapkannya sebagai saksi. "Istrinya masih sebagai saksi dan pasca-diperiksa kemarin, saat ini sudah dipulangkan," kata Rikwanto.

Meskipun kini statusnya masih sebagai saksi, Rikwanto tidak menampik apabila nanti status Yuni bisa saja naik menjadi tersangka. "Apabila ada kesaksian yang menguatkan pelaku pidana, istrinya bisa dijadikan tersangka menunggu bukti-bukti lebih lanjut," ucap Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, pihaknya tidak berhenti hingga menetapkan Samuel sebagai tersangka. Hingga kini, penyidik tetap menggali dari anak-anak panti mengenai peristiwa-peristiwa di panti.

"Ini belum tergambar, perlu proses makanya yang bersangkutan (Yuni) kita pulangkan tadi malam," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com