Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT JM Bantah Monorel Jakarta Hanya Akan Jadi Angkutan Wisata

Kompas.com - 05/03/2014, 16:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Direktur Umum PT Jakarta Monorail Jhon Aryananda membantah penilaian pengamat transportasi bahwa monorel Jakarta akan jadi moda transportasi wisata yang hanya mengangkut penumpang dari mal ke mal. Menurutnya, rute monorel nantinya akan dapat dikembangkan menuju ke arah Bekasi di timur dan Tangerang di barat.

Menurut rencana, ada dua rute yang dilayani monorel Jakarta. Yang pertama jalur hijau (Kuningan-Gatot Subroto-SCBD-Senayan-Pejompongan-kembali ke Kuningan), yang ditargetkan akan beroperasi pada 2016.

Jalur kedua ialah jalur biru (Mal Taman Anggrek-Tomang-Cideng-Tanah Abang-Karet-Mal Ambassador-Tebet-Kampung Melayu), yang ditargetkan akan beroperasi pada 2017.

"Kita bangun jalur hijau dan jalur biru sepanjang 30 kilometer, yang mesti kita lihat itu planning Kota Jakarta secara keseluruhan. Sambungan jalur hijaunya ke mana, kita kan stop-nya di Kampung Melayu. Dari Kampung Melayu itu terusannya ke mana, bisa ke Bekasi, atau seperti planning Adhi Karya ke Cibubur," kata Jhon di Balaikota Jakarta, Rabu (5/3/2014).

"Kalau yang di Taman Anggrek, mau ke arah utara atau barat Tangerang. Jadi, keseluruhan planning-nya itu sudah ada," katanya lagi.

Menurut Jhon, pihaknya menggunakan jasa konsultan yang sama dengan yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jhon menjelaskan, monorel Jakarta memasang target dapat mengangkut penumpang sebanyak hingga 200.000 per hari.

Untuk tarif, Jhon belum bisa memastikan karena dalam dua tahun ke depan, nilai mata uang akan terpengaruh besaran inflasi. Namun, ia memprediksi tarif akan berada pada kisaran Rp 5.500. Untuk jalur hijau, kata Jhon, pada tahap awal akan dilayani tujuh kereta yang masing-masing akan terdiri atas empat gerbong.

Sementara itu, untuk jalur biru, ada enam kereta yang masing-masing akan terdiri atas 6-8 gerbong. "Satu gerbong bisa mencapai 198-200 orang. Jadi, kalau didasarkan atas 30 meter yang mau kita bangun, itu salah satu tahap untuk mengatasi masalah kota ini (kemacetan)," kata Jhon.

Stasiun monorel akan ada di 28 titik dan memiliki dua depo. Total nilai investasi proyek ini berkisar Rp 10-11 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com