Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dibunuh, Mahasiswi Ditemukan Tak Bernyawa di Tol Bintara

Kompas.com - 06/03/2014, 17:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, ditemukan tidak bernyawa di pinggiran Tol Bekasi Barat, Rabu (5/3/2014) pagi.

Warga Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, itu, diduga merupakan korban pembunuhan. Berdasarkan keterangan Nana (33), salah satu pekerja yang membantu di rumah korban menyebutkan, korban terakhir kali berada di rumah pada hari Senin (3/3/2014).

Sehari sebelumnya, pada Minggu (2/3/2014) malam, anak majikannya itu sehabis pulang dari sebuah acara musik Java Jazz, di bilangan Jakarta Pusat. Nana menceritakan, pada Senin pagi Sara yang merupakan mahasiswi di Universitas Bunda Mulia (UBM) itu melanjutkan aktivitasnya berangkat dari rumah untuk mengikuti les.

Saat berangkat, korban diantar oleh sang ayah, Suroto, dengan sepeda motor menuju stasiun Klender, Jakarta Timur. "Diantar sama ayahnya. Habis itu enggak pulang-pulang lagi," kata Nana, saat ditemui di rumah korban, Kamis (6/3/2014).

Nana menuturkan, karena Sara tak kunjung pulang, orangtua korban mencarinya melalui teman anaknya selama dua hari. Tetapi hal itu tak kunjung membuahkan hasil. Baru pada Rabu (5/3/2014) malam, ada polisi datang ke rumah dan mengabarkan bahwa Sara ditemukan meninggal. 

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Poresta Bekasi Komisaris Nuredi Irwansyah menuturkan, Sara ditemukan di kilometer 41, Tol JORR ruas Bintara, Bekasi Barat, Jawa Barat, pada Rabu pagi. Nuredi melanjutkan, korban ditemukan oleh petugas derek Jasa Marga.

"Kondisi sudah dalam keadaan meninggal. Kita duga mungkin korban pembunuhan. Tetapi, untuk luka luar terbuka tidak ada," kata Nuredi, kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2014).

Oleh karena tanda kekerasan luar tak ada, polisi membawa jenazah korban ke RSCM untuk otopsi. "Sekarang sedang diotopsi, tetapi hasilnya belum keluar. Untuk mengetahui penyebabnya kita tunggu hasil dari otopsi," ujar Nuredi.

Sementara itu, para tetangga yang tinggal bersebelahan dengan korban menyatakan, korban dikenal sebagai gadis yang ramah. Sudah belasan tahun keluarga itu menetap di kawasan tersebut.

"Orangnya cantik, ramah kalau negur orang sampai nunduk gitu," kata salah satu perempuan, tetangga korban yang menolak disebutkan namanya.

Terakhir kali, korban terlihat pada Sabtu dan hari Minggu. Menurutnya, korban memang jarang keluar dari rumah. Korban hanya terlihat keluar apabila hendak berangkat ke kampusnya. Kalaupun keluar, lanjutnya, hanya sekitar rumah untuk membeli jajanan di warung ataupun membeli pulsa.

Sara merupakan anak tunggal dari pasangan Elisabeth dan Suroto. "Tinggal sini dari Sara masih kecil. Dia alumni SMA 36 di belakang sini," ujar perempuan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com