Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga, Ayah dan Ibu Tiri Siksa Bocah 3,5 Tahun Ini

Kompas.com - 14/03/2014, 13:07 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Iqbal (3,5) tertidur di kamar 506 Blok B Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Tangan kirinya patah, tubuh dipenuhi luka bakar, dan wajahnya penuh dengan luka lebam. Diduga, ia mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh ibu tirinya.

"Saya sempat tanya ke Iqbal, siapa yang menganiaya? Dia jawab ibu tirinya," ujar Dairoh (37), wanita yang dititipkan polisi untuk menjaga Iqbal di Rumah Sakit Koja, Jumat (14/3/2014).

Menurut wanita yang juga sedang menjaga ibunya tersebut, berdasarkan pengakuan Iqbal, ayah kandungnya juga ikut menyiksanya. Ayahnya itu sudah ditahan oleh polisi, menyusul ibu tirinya yang sudah ditangkap sebelumnya.

"Tadi pagi ada tiga polisi yang membawa ayahnya ke Polres dengan tangannya di borgol," ujarnya.

Ia mengatakan, Iqbal dibawa ke Rumah Sakit Koja kemarin sore oleh polisi. Saat dibawa, kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Pantauan Kompas.com, tidak ada satu pun keluarga yang menjenguk Iqbal. Oleh karena itu, Dairoh dimintai tolong polisi untuk menjaga bocah malang tersebut.

Banyak pula warga yang iba melihat kondisi korban. Bahkan sempat ada yang menangis dan memberi santunan kepada Iqbal.

Kanit Reskrim Polsek Pademangan, Iptu Suseno Adi Wibowo mengatakan, kondisi Iqbal diketahui oleh anggota Polsek Pademangan, pada Kamis (13/3/2014) sore, dari laporan Puskesmas Kecamatan Pademangan dan langsung dirujuk dan dibawa oleh pihak kepolisian dan puskesmas ke RSUD Koja Jakarta Utara.

Suseno mengaku, tidak tahu persis kejadian yang menimpa bocah malang itu, lantaran langsung dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara karena berkaitan dengan anak di bawah umur. Dari KTP ayah korban, Dadang, beralamat di daerah Karawang, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com