"Waktu kejadian (ditemukannya mayat Djubaidah) kondisi rumah berantakan. Gelas-gelas pecah, kursi berserakan," jelas Tarman (50), adik kandung Zainuddin, saat ditemui Kompas.com di kediaman Zubaidah, di Kampung Baru, Kelurahan Sudimara Barat, Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (19/3/2014).
Pegawai negeri sipil di Pemprov DKI Jakarta itu menambahkan, kalung emas yang biasanya dikenakan ibu mertuanya itu juga sudah tidak ada lagi. Sepengetahuan Tarman, kesehatan Djubaidah baik-baik saja.
"Tidak ada sakit, terakhir (sakit) bulan lalu," kenangnya.
Sementara itu, polisi telah menahan pembantu Djubaidah, yang sempat menghilang, ketika jenazah perempuan lanjut usia itu ditemukan.
Sampai saat ini dia masih diperiksa di Polsek Metro Ciledug, Tangerang. Keterangan pembantu tersebut diharapkan dapat mengungkap penyebab kematian Djubaidah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Djubaidah ditemukan tewas dan jenazahnya sudah mengeluarkan bau tidak sedap di kamarnya, Senin (17/3/2014) siang. Dugaan sementara, perempuan lanjut usia itu merupakan korban pembunuhan.
Menurut keterangan keluarga korban, pada punggung Djubaidah ditemukan luka memar seperti bekas pukulan. Mulutnya pun disumpal kaus kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.