Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Gas Meledak, 6 Warga Cilincing Terluka Parah

Kompas.com - 19/03/2014, 22:05 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu keluarga menjadi korban ledakan tabung gas 3 kilogram di Jakarta Utara.

Itok (38) bersama istrinya, Ngadiarti (35), dan empat anaknya, Kholifatus (10), Al Fath (7), Ganesha (5), dan Renayu (1,5), dibawa ke rumah sakit akibat terkena ledakan gas di rumah kontrakan mereka, Jalan Kebantenan RT 03 RW 02, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing. Musibah itu terjadi pada Rabu (19/3/2014) sekitar pukul 18.00.

Jamilah (48), tetangga korban, menceritakan, saat itu Itok bersama istri dan anak-anaknya baru pulang dari rumah orangtua Itok yang juga tidak jauh dari rumah kontrakannya tersebut. Setibanya di rumah, salah satu anak Itok menyalakan kipas angin, kemudian tiba-tiba terjadi ledakan cukup keras.

"Anaknya pas pulang nyalain kipas angin, mungkin gasnya bocor, jadi langsung meledak. Kaget saya. Itu suaranya kenceng banget, kirain ada angin puting beliung," ujar Jamilah kepada Kompas.com, Rabu (19/3/2014) malam.

Mendengar suara ledakan tersebut, sontak Jamilah langsung keluar dari rumahnya dan mendapatkan rumah tetangganya itu sudah hancur. Bahkan, asbes rumah kontrakan ukuran 3 x 4 tersebut juga terangkat.

Itok dan keluarganya mengalami luka bakar cukup parah. Terparah adalah ketiga anaknya, Kholifatus, Al Fath, dan Ganesha, yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Keenam korban luka bakar kemudian dibawa oleh warga ke Puskesmas Semper Timur, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara.

Menurut Jamilah, yang ikut mengantarkan keluarga malang tersebut, rata-rata mereka mengalami luka bakar di kepala. "Kepalanya pada kebakar semua," ujar Jamilah.

Sementara tetangga Itok lainnya, Elia (24), mengungkapkan, ledakan terjadi tepat saat azan maghrib berkumandang. "Meledaknya pas banget waktu maghrib, kirain ada bom," kata Elia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah kontrakan bercat putih tersebut masih diselimuti asap bekas ledakan tabung. Kondisi rumah rusak parah. Jendela dan pintu rumah sudah tidak berbentuk lagi. Rumah tersebut juga menjadi tontoan warga setempat.

Menurut informasi, para korban sudah dipindahkan dari RSUD Koja Jakarta Utara ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Sudah dipindahin tadi, soalnya peralatan di RS Koja katanya ada yang kurang," kata Jamilah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com