Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Perbaiki Kolam Air Mancur Menari, UPT Monas Cari CSR

Kompas.com - 25/03/2014, 07:57 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelolaan Taman Monumen Nasional (UPT Monas), Mimi Rahmiati, menyatakan sedang mencari Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendanai perbaikan kolam air mancur menari di Monas. UPT Monas membuka luas peluang CSR ini kepada perusahaan yang memiliki konsep desain menarik. 

Mimi menjelaskan, CSR terlebih dulu mempresentasikan masterplan untuk kolam air mancur menari. Dalam hal konsep, CSR hanya boleh mengubah sebagian saja sesuai dengan peraturan.

"CSR presentasikan konsep atau desainnya. Kami lihat apakah sesuai atau tidak," ujar Mimi Rahmiati saat ditemui Kompas.com di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Senin (24/3/2014) sore.
 
Menurut Mimi, kreativitas CSR menyulap air kolam mancur tersebut sebagai pengembalian air mancur menjadi ikon Monas. Nantinya, CSR juga mengelola dan mengoperasikan air mancur menari di Monas. "Rencana secepatnya tahun ini, kalau tidak, ya, tahun depan," kata Mimi. 

Proyek ini masih belum dapat dipastikan jumlah anggarannya. Sebab, saat 2010 perhitungan dana mencapai 12 miliar rupiah. Pada 2014, kenaikan anggaran  memungkinkan hingga puluhan miliar rupiah. 

Sebelumnya diberitakan, kolam air mancur menari di Monas tidak terawat. PKL dan petugas-petugas di Monas menggukanannya untuk memancing, mencuci pakaian, mandi, dan berenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com